Suara.com - Teman memainkan peran penting dalam hidup, Mereka dapat memengaruhi cara kita berpikir, dan berperilaku, yang pada akhirnya akan menjadikan 'siapa' kita.
Memiliki persahabatan yang sehat, yang membuat kita merasa diterima dan dihargai, berdampak besar pada kesehatan fisik serta mental.
Psikolog Marisa G. Franco, PhD, yang telah melakukan penelitian tentang ilmu membina persahabatan mengatakan hubungan sosial yang kuat dapat membantu mencegah depresi dan psikosis, serta membantu meredakan trauma.
Lalu, bagaimana memperkuat persahabatan?
Menurut penulis Friendship Lydia Denworth, dilansir Insider, membangun kekuatan dalam persahabatan perlu fokus pada tiga hal, yaitu:
1. Hal positif
Apakah kita mengalami lebih banyak emosi positif daripada negatif dalam hubungan persahabatan? Jika tidak, kita harus mengambil langkah untuk mengenali alasannya dan membuat perubahan.
2. Konsistensi
Hubungan yang sehat membutuhkan interaksi konsisten, baik melalui pesan singkat maupun video call.
Baca Juga: Viral! Bayar Rp90 Ribu, Pria Ini Buka Jasa Pertemanan Bagi Para Jomblo
Studi dari University of Sydney merekomendasikan untuk membuat jadwal setiap minggu untuk belajar bersama, sekedar pergi jalan-jalan, atau hanya bersantai bersama.
3. Keterbukaan
Apakah kita terbuka dan jujur dengan sahabat kita? Para pakar setuju bahwa menjadi terbuka terhadap orang-orang terdekat adalah satu faktor penting dalam memelihara hubungan yang sehat.
Berdasarkan studi dari BYU, hal itu terjadi karena menjadi terbuka memungkinkan kita membangun rasa aman, nyaman dan penerimaan.
Berfokuslah pada mengembangkan hubungan yang mendalam hanya dengan beberapa orang saja, daripada membuat koneksi yang luas.
Selain itu, prioritaskan untuk menghabiskan waktu dengan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru