Suara.com - Kementerian Kesehatan membantah adanya kerusakan vaksin Covid-19 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, akibat gempa bumi.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi. M.Epid., memastikan sudah dilakukan pengecekan di lokasi tempat penyimpanan vaksin.
"Sudah dicek, vaksin sampai saat ini tidak ada yang rusak," kata Nadia saat dikonfirmasi suara.com, Kamis (21/1/2021).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Firmon menyatakan bahwa 5.080 dosis vaksin Covid-19 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, telah rusak akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu. Kerusakan akibat aliran listrik di tempat penyimpanan vaksin padam.
"Vaksin sudah tidak bisa digunakan lagi karena kantor dinas rusak dan mati lampu," kata Firmon di Mamuju, sebagaimana diberitakan ANTARA, Kamis (21/1/2021).
Firmon menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 rusak kalau tidak tersimpan di tempat penyimpanan dengan suhu yang sudah ditentukan. Berdasarkan petunjuk teknis penyimpanan vaksin Covid-19 yang diterbitkan Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kemenkes, menetapkan bahwa vaksin, khususnya buatan Sinovac, harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius. Juga tempat penyimpanan vaksin harus dihindarkan dari paparan sinar matahari langsung.
Firmon mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju sudah melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terkait kerusakan jatah vaksin Covid-19 yang rencananya digunakan untuk memvaksinasi 2.694 tenaga kesehatan di sana.
"Kami sudah melaporkan ke dinas Provinsi Sulbar dan sampai sekarang belum ada arahan," ujarnya.
Sementara itu, program vaksinasi Covid-19 di Mamuju memang telah ditetapkan akan ditunda pasca terjadi gempa. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Ichwan mengatakan bahwa vaksinasi akan dilaksanakan setelah situasi kondusif.
Baca Juga: Geger! Ada Bupati Positif Corona, Padahal Baru Disuntik Vaksin COVID-19
"Kami tunda sampai kondisi lebih stabil dan kondusif, para pengungsi telah kembali. Sekarang fokus pelayanan kesehatan bagi korban gempa," kata Ichwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda