Suara.com - Saat ini, seseorang yang memiliki gangguan mata seperti miopi atau silinder lebih memilih menggunakanak lensa kontak dibanding kacamata. Hal ini karena menggunakan lensa kontak dinilai lebih praktis dan tidak menganggu wajah.
Namun, sering kali pada beberapa penggunaan lensa kontak tidak menaati peraturan yang seharusnya. Padahal, itu dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Misalnya, waktu penggunaan, cairan lensa kontak, serta beberapa hal lainnya. Lensa kontak sendiri terdiri dari tiga jenis dengan penggunaan yang berbeda, antara lain:
1. Daily wear lenses
Lensa kontak jenis ini biasa dipakai pada siang hari dan dilepas saat malam untuk dibersihkan. Biasanya lensa kontak ini bisa dipakai berulang kali, tergantung dengan lama pemakaian dan aturan yang telah ditentukan.
2. Disposable
Lensa kontak jenis ini biasanya hanya bisa dipakai satu kali sehari. Biasanya, seseorang akan memakainya saat siang hari lalu membuangnya saat malam.
3. Extended wear lenses
Lensa kontak jenis ini biasanya dipakai dalam pemakaian lama. Ia akan dipakai secara terus menerus sekitar satu sampai empat minggu sebelum dilepas atau diganti dengan yang baru.
Penggunaan lensa kontak berdasarkan jenisnya tetap harus mengikuti prosedur dan saran yang diberikan dokter. Hal ini untuk mencegah berbagai kerusakan pada mata. berikut terdapat beberapa bahaya penggunaan lensa kontak, di antaranya:
Baca Juga: Pakai Lensa Kontak Lebih Berisiko Tertular Corona Covid-19, Benarkah?
- Ulkus kornea (keratitis menular), yaitu luka terbuka di lapisan luar kornea.
- Hipoksia, yaitu kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal ke kornea.
- Kerusakan sel induk kornea. Hal ini menyebabkan kornea mudah kotor dan pengelihatan menjadi rusak dan buruk.
- Peradangan kronis yang dapat menyebabkan intoleransi lensa kontak.
Untuk mencegah beberapa risiko penggunaan kontak lensa. Seseorang harus menggunakannya dengan baik agar penggunaan lensa kontak aman. Berikut terdapat beberapa tips menggunakan lensa kontak agar aman pada mata.
- Usahakan tangan bersih sebelum mengambil lensa kontak. Hal in dapat dilakukan dengan mencucinya dengan sabun dan keringkan sebelum mengambilnya.
- Bersihkan, bilas, dan desinfektan lensa kontak saat melepasnya. Biasanya terdapat petunjuk pada produk lensa kontak yang digunakan.
- Jangan mencoba membersihkan lensa kontak dengan larutan lain. usahakan untuk menggunakan larutan lensa kontak steril yang telah disediakan secara khusus.
- Jangan memakai lensa kontak dalam semalam, kecuali dokter telah meresepkannya untuk dipakai seperti itu.
- Bersihkan kotak penyimpanan lensa kontak secara teratur. Biasanya dokter juga akan menyarankan untuk menggantinya pada beberapa waktu.
- Jangan pernah memakai lensa kontak setelah kedaluwarsa.
Jika terjadi iritasi atau infeksi mata, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
(Penulis: Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut