Suara.com - Kasus baru dan korban meninggal karena Covid-19 di Malaysia terus bertambah. Bagaimana dengan Indonesia?
Dilansir Anadolu Agency, Malaysia melaporkan 3.680 kasus baru Covid-19 pada Rabu (27/1/2021), sehingga total keseluruhan menjadi 194.114.
kasus kematian di Malaysia menembus angka 707, yang berasal dari tambahan 7 kematian.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah juga menyampaikan sebanyak 1.858 pasien sembuh dari Covid-19.
Dengan tambahan data ini, total pasien pulih di Malaysia menjadi 151.018.
Melalui data terbarunya, otoritas kesehatan Malaysia mencatat 42.389 pasien aktif Covid-19.
Pemerintah Malaysia mulai Jumat lalu memperluas Perintah Pengendalian Gerakan (PKP) atau karantina wilayah di Kedah, Perak, Negeri Sembilan, Pahang, Terengganu dan Perlis selama 14 hari.
Menteri Keamanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan keputusan itu dilakukan berdasarkan saran dan penilaian risiko Kementerian Kesehatan terkait tren peningkatan kasus positif Covid-19 di negara bagian tersebut.
Sebelumnya Malaysia memberlakukan karantina wilayah di ibukota Kuala Lumpur dan lima negara bagian, menyusul kasus kumulatif di negeri jiran itu.
Baca Juga: Masalah Keterlambatan Data dan Laporan Kasus COVID-19, Ini Kata Satgas
Artinya, kini Malaysia memberlakukan di PKP seluruh wilayah kecuali Sarawak
Sementara itu di Indonesia, 387 pasien Covid-19 meninggal di hari yang sama. Ini merupakan laporan kematian tertinggi dalam 24 jam terakhir, selama dilanda pandemi.
Menurut data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, total kasus meninggal menjadi 28.855 orang.
Kasus positif bertambah 11.948 dalam 24 jam terakhir menjadi 1.024.298 kasus.
Kasus sembuh bertambah 10.974 orang, yang juga merupakan catatan harian tertinggi selama pandemi. Total pasien sembuh menjadi 831.330 orang.
Positivity rate hari ini berkisar 25,6 persen dari total 46.491 orang yang dites dalam sehari.
Jawa Barat mencatat penambahan kasus tertinggi, yakni 3.198 orang menjadi total 134.520 kasus.
Jakarta melaporkan 1.836 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 1.797 kasus baru, dan Jawa Timur sebanyak 1.064 kasus baru.
Berita Terkait
-
Tabola Bale Guncang Malaysia, Musik Flores Bikin Bergoyang Tanah Malaka
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Rekor Tak Terkalahkan Peter Cklamovski Bersama Timnas Malaysia
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Beda Harga iPhone 17 di Indonesia, Malaysia dan Singapura
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?