Suara.com - Keracunan tak hanya disebabkan oleh makanan, tetapi juga bisa disebabkan karena menelan, menghirup, menyentuh, atau menyuntikan zat seperti obat-obatan, bahan kimia, atau gas. Selain karena sifatnya yang beracun, keracunan juga bisa terjadi akibat tubuh tidak bisa menerima zat tersebut pada dosis yang tinggi. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika menemui orang keracunan?
Hal-hal yang harus diperhatikan pertama kali saat melakukan pertolongan pertama keracunan adalah gejala yang timbul, usia, dan penyebab keracunan.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa tanda dan gejala yang bisa muncul pada orang keracunan.
- Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir
- Nafas yang berbau seperti bahan kimia, seperti bensin atau pengencer cat
- Muntah
- Sulit bernapas
- Mengantuk
- Kebingungan atau perubahan status mental lainnya
Jika menemukan seseorang keracunan, lihat hal-hal di sekitarnya untuk menemukan penyebabnya. Apakah ada benda, makanan, minuman, atau obat yang menyebabkan orang tersebut keracunan. Kondisi seseorang akan menunjukkan reaksi yang berbeda-beda. Segera hubungi atau mengantarnya ke rumah sakit jika orang tersebut menunjukkan gejala seperti:
- Mengantuk atau tidak sadarkan diri
- Kesulitan bernapas atau berhenti bernapas
- Gelisah yang tak terkendali
- Mengalami kejang
- Diketahui telah minum obat, atau zat lain, sengaja atau tidak sengaja overdosis (dalam situasi ini keracunan biasanya melibatkan jumlah yang lebih besar, seringkali bersamaan dengan alkohol).
Saat menunggu pertolongan medis datang, Anda dapat melakukan berbagai hal untuk mengurangi gejala yang timbul akibat keracunan. Pertolongan pertama ini sangat membantu untuk mengurangi racun yang ada pada tubuh. Beberapa hal tersebut, di antaranya:
1. Racun yang tertelan
Jika orang tersebut keracunan karena makanan atau minuman, usahakan untuk membersihkan mulutnya. Jangan sampai ada zat atau bahan beracun yang masih tertinggal di mulut.
2. Racun di kulit
Jika orang tersebut mengalami keracunan karena memegang atau mengenakan sesuatu yang memiliki zat berbahaya, segera lepaskan. Setelah dilepaskan, bilas kulit atau mandi untuk menghilangkan zat-zat beracun yang tersisa.
3. Racun di mata
Jika racun mengenai mata, bilas dengan air dingin atau hangat untuk mengurangi rasa perih di mata. Hal ini sangat membantu hingga bantuan datang.
4. Racun yang terhirup
Saat menemukan kasus keracunan akibat menghirup zat berbahaya, cobalah bawa orang tersebut ke luar agar mendapat udara segar. Menghirup oksigen dapat membantu menghilangkan racun.
Baca Juga: Telur Mengapung Tanda Busuk, Mitos atau Fakta?
5. Muntah
Jika orang tersebut muntah, putar kepalanya ke samping untuk mencegah tersedak.
6. Lakukan CPR
Saat melihat orang yang keracunan tidak bernapas, bergerak, atau detak jantung yang berhenti, cobalah lakukan CPR untuk membantu detak jantung dan membuatnya bernapas kembali. Jika tidak sendiri, cobalah minta bantuan orang lain untuk mengumpulkan barang yang menyebabkan keracunan. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!