Suara.com - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, lansia dan orang dalam kondisi kesehatan tertentu lebih mungkin menderita infeksi parah dan berisiko meninggal dunia. Tapi, anak-anak justru tidak terlalu terpengaruh parah jika terinfeksi virus corona.
Anak-anak yang menderita komplikasi dan gejala virus corona Covid-19 parah pun hanya sebagian kecil, bila dibandingkan orang dewasa dan lansia.
Tapi, mereka yang rentan mengalami gejala dan komplikasi parah akibat virus corona juga perlu diperhatikan. Meski, sekarang ini peneliti belum terlalu yakin penyebab beberapa anak terus mengalami penyakit parah.
Gangguan virus membuat anak-anak lebih aman
Para peneliti dari University of Missouri di AS dilansir dari The Health Site, mengatakan bahwa anak-anak yang menerima vaksinasi flu musiman cenderung tidak mengalami gejala virus corona Covid-19.
Temuan studi baru menunjukkan bahwa anak-anak positif virus corona yang menerima vaksin influenza pada musim flu, memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami masalah pernapasan atau penyakit parah lainnya.
Menurut peneliti, pertumbuhan suatu virus dapat dihambat oleh infeksi virus sebelumnya. Fenomena ini disebut gangguan virus dan bisa terjadi ketika penyerang virus pertama adalah virus yang tidak aktif, seperti kasus pada vaksin flu.
Penelitian dalam jurnal Cureus, mereka juga meninjau catatan dari 905 pasien anak yang didiagnosis menderita virus corona Covid-19 untuk menentukan riwayat vaksinasi influenza setiap pasien.
Tim menemukan bahwa anak-anak dengan virus corona yang menerima vaksin pneumokokus juga memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami penyakit simptomatik.
Baca Juga: Peneliti Temukan Vaksin AstraZeneca Bisa Lawan Varian Virus Corona Inggris
Penelitian pada populasi anak sangat penting karena anak-anak memainkan peran penting dalam penularan virus corona Covid-19.
Menurut para peneliti, penting juga untuk mengeksplorasi hubungan antara vaksinasi dan gejala COVID-19 dalam studi multiras geografis yang lebih besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar