Suara.com - Program vaksinasi di Indonesia telah berlangsung. Pada program vaksinasi Covid-19 ini pemerintah menggunakan vaksin buatan Sinovac..
Meski demikian, Indonesia sendiri sebenarnya juga mengembangkan vaksin buatan dalam negeri. Ia dikenal dengan nama vaksin Merah Putih.
Sayangnya, vaksin Merah Putih jarang sekali mendapat sorotan. Lalu, bagaimana kabar perkembangannya kini?
Penelitian vaksin Merah Putih untuk Covid-19 buatan Indonesia masih terus berlanjut. Salah satu penelitian dilakukan oleh Lembaga Molekuler Eijkman yang sudah menyelesaikan tahap awal dan akan segera menyerahkan ke perusahaan farmasi pengembang vaksin Biofarma.
Ketua konsorsium dan inovasi penanganan Covid-19 Kemenristekdikti Prof. dr. Ali Ghufron menyampaikan bahwa vaksin merah putih adalah pengembangan vaksin berbasis pada virus corona yang beredar di Indonesia.
"Mengenai perkembangannya masih sesuai dengan target. Sebagai contoh Eijkman mengembangkan berbasis platform protein rekombinan itu bisa diekspresikan melalui apa yang disebut dengan ekspresi mamalia," kata prof. Ali dalam webinar FMB9ID, Selasa (9/2/2021).
Ia menambahkan bahwa perkembangan vaksin Merah Putih berbeda-beda karena penelitian tidak hanya dilakukan Lembaga Eijkman. Tapi juga oleh LIPI dan sejumlah Perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, juga Universitas Airlangga.
Khusus penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Molekuler Eijkman, menurut Ali, paling lambat hasilnya akan diserahkan ke Biofarma pada April 2021. Selanjutnya proses pembuatan vaksin akan diteruskan dengan beberapa kali melakukan uji klinis.
"Proses selanjutnya uji praklinik, uji klinik 1, uji klinik 2, uji klinik 3. Jadinya semua harus ditempuh. Tentu kita juga mengurus di BPOM untuk mendapatkan semacam izin atau paling tidak emergency use authorisation," ucapnya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes di Batam: 1.024 Tidak Penuhi Kriteria
Sebagai perusahaan farmasi Biofarma, menurut prof Ali, telah siap dalam melakukan produksi vaksin Covid-19. Indonesia juga sudah dipercaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penyediaan vaksin hingga ke ratusan negara.
"Indonesia sebenarnya sudah jauh lebih siap. Terutama Biofarma sudah bisa meyakinkan ke WHO, kita sudah ekspor ke 140 negara untuk vaksin polio. Jadi pengalaman ini sudah luar biasa kita juga bisa produksi vaksin Merah Putih," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak