“Uji coba tidak dirancang untuk melihat dampak infeksi tanpa gejala. Dan seperti yang kita semua tahu, orang tanpa gejala masih bisa menularkan penyakit,” ujar Rana.
6. Apakah Yang Sudah Terjangkit Covid-19 Harus Diimunisasi?
Rekomendasi saat ini menyarankan bahwa mereka yang sudah tertular Covid-19 tetap mendapatkan vaksin.
Meskipun infeksi alami oleh virus memberi Anda kekebalan, itu tidak memberi Anda perlindungan secara penuh. Vaksin secara khusus dibuat untuk menetralkan virus. Dengan memiliki vaksin, infeksi berulang Covid-19 sangat berkurang dan dapat membantu pencegahan infeksi pada mereka yang rentan beresiko.
7. Apakah Ibu Menyusui Boleh Divaksinasi?
Dengan uji coba yang sudah dilakukan, data mengenai ibu menyusui dan vaksin Covid-19 belum secara formal dipelajari.
Menurut CDCTrusted Source, ibu menyusui merupakan salah satu kelompok yang direkomendasikan untuk menerima vaksin Covid-19, seperti halnya petugas kesehatan, dapat memilih untuk divaksinasi.
Baik vaksin Pfizer maupun Moderna adalah jenis mRNA, dan dianggap tidak berisiko bagi bayi yang sedang disusui.
8. Kapan Ibu Hamil Bisa Divaksinasi?
Uji coba vaksin Covid-19 yang sedang diselesaikan oleh beberapa perusahaan tidak menyertakan orang hamil. Secara historis, pembuat obat dan vaksin cenderung enggan memasukkan ibu hamil ke dalam uji klinis awal karena takut mengancam kehamilan.
Studi pada ibu hamil direncanakan meskipun American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan untuk memasukkan mereka ke dalam uji coba awal.
Namun, data dari studi toksisitas reproduksi dan perkembangan hewan (DART) sedang berlangsung, dan studi pada manusia sedang direncanakan.
Baca Juga: Banyak Hoaks, Ketua Satgas Covid-19 IDI Jelaskan 5 Fakta Seputar Vaksinasi
“Saat ini, kami tidak yakin ada alasan untuk khawatir pada ibu hamil. Kami mendorong wanita hamil untuk berbicara dengan dokter kandungan mereka jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran,” kata Dr. Keipp Talbot, profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center.
Banyak ahli memperingatkan bahwa memiliki Covid-19 selama kehamilan mungkin lebih buruk daripada hasil potensial dari vaksin mRNA yang baru-baru ini mendapat izin darurat dari FDA.
“Meskipun saat ini tidak ada data yang tersedia tentang keamanan vaksin pada wanita hamil, saya percaya wanita hamil harus tahu bahwa vaksin mRNA bukanlah vaksin hidup dan itu terdegradasi dengan cepat oleh proses sel normal. Akibatnya, ia tidak memasuki inti sel, atau mengubah DNA-nya," kata Talbot.
Rana juga mendukung orang yang sedang hamil untuk mendapatkan vaksin.
“Ada peningkatan risiko penyakit parah yang dilaporkan termasuk masuk ke ICU [unit perawatan intensif], ventilasi mekanis, dan kematian di antara wanita hamil dengan Covid-19,” katanya.
“Seorang wanita hamil harus mendiskusikan pilihan vaksin dengan penyedia layanan kesehatannya untuk membantu membuat keputusan yang tepat,” kata Rana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan