Suara.com - Sepanjang pandemi Covid-19 banyak cara alternatif yang diklaim bisa menyembuhkan Covid--19. Salah satunya dengan minum urine yang diyakini membantu proses penyembuhan.
Praktik itu seperti yang dilakukan oleh seorang perempuan dan anaknya yang minum urine setelah menonton dan percaya pada hoaks
Dilansir dari Metro UK, ibu yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada penyelidik dari Healthwatch Central West London bahwa seorang teman atau kerabat telah mengirim videonya tentang pengobatan Covid-19.
Laporan HCWL mengatakan, beberapa video yang dia terima membahas tentang minum air kencinng sendiri setiap pagi sebagai obat untuk Covid-19. Kemudian, perempuan itu mengatakan 'dia dan anak-anaknya melakukan anjuran itu selama empat hari.
Dia bahkan berpikir bahwa vaksinasi 'akan berbahaya bagi keluarganya' dan dia 'mempercayai pengobatan tradisional'. Dewan Kota Westminster akan membahas laporan yang berbicara kepada lebih dari 100 orang, terutama di komunitas etnis kulit hitam dan minoritas, pada hari Kamis.
Penelitian ini merupakan kolaborasi antara HCWL, Asos. Penelitian ini berkembang dari stigma yang berkembang tentang Covid-19 serta berita palsu dan konspirasi yang disebarkan melalui WhatsApp.
Belum lagi ditambah dengan kurangnya kepercayaan pada saluran informasi' resmi. Kondisi ini menghadirkan masalah yang perlu disoroti dan ditangani.'
Banyak informasi sering menyarankan pengobatan alternatif yang salah yang tidak memiliki latar belakang ilmiah dan empiris.
Profesor Anthony Harnden, wakil ketua Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), mengaku kesulitan menjangkau kelompok BAME meski peluncuran vaksin sukses.
Baca Juga: Update Pasien Covid-19 Wisma Atlet: 3.284 Bergejala, 3.776 OTG
"Ada sejumlah orang yang benar-benar kami butuhkan untuk menjangkau dan meyakinkan bahwa vaksin ini aman dan efektif," kata dia.
Minggu lalu Profesor Kesehatan Masyarakat Inggris Kevin Fenton mengatakan keragu-raguan vaksin di antara komunitas BAME sering berakar pada faktor sosial dan budaya. - dan ketidakpercayaan dapat didasarkan pada kesulitan bersejarah yang pernah dialami orang.
Profesor Jonathan Van-Tam mengatakan kepada BBC rumor dan informasi yang salah yang dibagikan secara online dirancang untuk 'menakut-nakuti orang.
"Jika sistem pemanas sentral saya rusak, saya akan memanggil insinyur pemanas sentral, saya tidak akan bertanya kepada ahli bedah otak, jadi mengapa Anda pergi ke sumber informasi itu ketika Anda memiliki sumber yang baik dan siap diakses di NHS, kata dia.
"Itu terjadi setelah video beredar di media sosial yang mengklaim bahwa menghirup uap melalui mulut dan hidung dapat membunuh virus sebelum mencapai paru-paru."
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?