Suara.com - Bersepeda salah satu olahraga yang paling banyak digandrungi di masa pandemi Covid-19.Bagi pesepeda, ancaman cyclist’s palsy mengintai tangan Anda. Penyakit apa itu?
"Apabila saat dan setelah bersepeda Anda merasakan jari manis dan kelingking tidak nyaman, tertekan akibat terlalu lama berpegangan dengan handle bar," ujar Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery dr. Oryza Satria, Sp.OT (K) dalam siaran pers RS Pondok Indah, Selasa (16/2/2021).
Jari manis dan kelingking yang tidak nyaman ini disebabkan karena ulnar nerve, saraf yang mempersarafi kelingking dan jari manis, dan melewati pergelangan tangan melalui sebuah terowongan (Guyon canal).
Itulah mengapa kondisi ini yang disebut dengan Guyon canal syndrome, namun apabila diderita oleh pesepeda kondisi ini disebut dengan Cyclist's Palsy.
Gejala cyclist’s palsy, secara spesifik hanya pada jari manis dan kelingking saja. Ditambah gejala timbul hanya saat sedang atau setelah bersepeda.
Kondisi ini ditandai dengan kebas, kesemutan, nyeri, kram, atau kelemahan pada kedua jari tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah. Gejala ini pun akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya.
Gangguan sensorik seperti kesemutan dan mati rasa pada jari manis dan jari kelingking akan terasa dan mudah hilang 1 hingga 2 hari setelah bersepeda.
Sementara gejala motorik yang tampak, antara lain jari kelingking dan jari manis yang sulit diluruskan (claw hand), massa otot di antara ibu jari dan telunjuk terlihat kempes, serta kesulitan melebarkan dan menutup jari-jari (melakukan gerakan abduksi dan aduksi jari), hingga dapat menimbulkan cedera berat sampai adanya abnormalitas.
Penyebab dan pencegahan cyclist’s palsy
Baca Juga: Sepeda Listrik untuk Gowes di Air, Kecepatannya 20 Km per Jam
Penyebab seseorang mengalami cyclist’s palsy saat atau setelah bersepeda bermacam-macam. Berikut beberapa di antaranya:
- Tekanan yang terlalu besar atau lama pada tangan, mengakibatkan tekanan pada saraf ulnaris atau terhambatnya aliran darah ke saraf tersebut.
- Posisi pergelangan tangan yang ekstensi (ketika pergelangan tangan mengarah ke atas dan keluar ke arah jam 12 bukan ke dalam yang seperti menggenggam), sehingga mengakibatkan regangan pada saraf.
- Kurangnya kekuatan otot inti (core muscle) dan kelelahan, yang mengakibatkan beban sebagian besar bertumpu pada tangan.
- Penggunaan sarung tangan, atau bantalan yang tipis atau sudah rusak atau aus.
- Tekanan ban sepeda yang terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis yang menyebabkan timbulnya getaran berlebih pada tangan.
- Posisi duduk yang terlalu tinggi atau stang (handlebar) yang terlalu rendah sehingga beban tubuh banyak ditopang oleh tangan.
Berita Terkait
-
Apakah Sepatu Running Bisa untuk Bersepeda? Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Hari Sepeda Sedunia: Rahasia Hidup Sehat dan Selamatkan Bumi
-
Tragedi Kecelakaan Pesepeda Lulu Junayah, Alarm Keras untuk Keselamatan di Jalur Sepeda Jakarta
-
Duka Gubernur Pramono Atas Meninggalnya Pesepeda di Depan Kedubes Jepang: Tak Boleh Terulang Lagi
-
Pesepeda Tewas Akibat Kecelakaan di Jalan MH Thamrin, Komunitas Gelar Aksi Tabur Bunga
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik