Suara.com - Keju merupakan makanan enak yang jadi favorit banyak orang. Keju cocok untuk segala jenis hidangan, mulai sebagai topping pizza hingga isian burger.
Tapi tahukah Anda jika terlalu banyak memakan keju bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Melansir Healthshots, berikut empat hal yang terjadi bila memakan banyak keju:
Penambahan berat badan
Kita semua tahu bahwa makan terlalu banyak keju yang mengandung kalori tinggi bisa membuat berat badan bertambah. Meskipun tidak semua keju memiliki nilai kalori tinggi, namun keju memiliki lemak yang tinggi.
Jadi bila Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak secara teratur, penambahan berat badan tentu tidak bisa dihindari.
Risiko penyakit jantung
Lemak jenuh yang ada pada keju dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tapi sekali lagi, jika dimakan dalam jumlah sedang, keju tidak membahayakan Anda. Risiko penyakit jantung baru bisa muncul ketika keju dimakan terlalu banyak.
Baca Juga: Resep Camilan Saat WFH, Stik Keju Gurih dan Renyah
Bermasalah pada perut
Keju merupakan produk susu berlemak tinggi yang mengandung laktosa. Beberapa orang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik karena kekurangan enzim dalam tubuh yang disebut dengan laktosa.
Jika Anda tidak toleran terhadap laktosa dan tidak mengetahuinya, terlalu banyak keju dapat menyebabkan gas, kembung, dan perut yang sembelit.
Tekanan darah tinggi
Keju memilki kaya akan natrium, yang membantu menjaga keseimbangan air dalam sel. Namun, asupan natrium yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang dapat berisiko dengan penyakit ginjal, penyakit jantung, dan osteoporosis.
Itulah dampak buruk kebanyakan makan keju. Namun jangan khawatir, mengonsumsi keju secukupnya tidak memiliki efek negatif.
Berita Terkait
- 
            
              Dari Keju Belatung Sampai Sup Darah Mentah: 7 Makanan Paling Ekstrem di Dunia
 - 
            
              Inspirasi Menu Sarapan Sehat dengan Roti dan Keju
 - 
            
              Bolehkah Yogurt dan Keju untuk MPASI? Ini Penjelasan Dokter Anak
 - 
            
              Wellness Tourism Naik Daun: Kok Bisa Keju Jadi Kunci Kesehatan Mental Saat Liburan?
 - 
            
              Resep Kue Semprit Keju untuk Lebaran Idul Fitri ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Renyah dan Lumer
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara