Suara.com - Covid-19 telah menewaskan jutaan orang lebih banyak daripada infeksi pendahulunya, SARS, meski kedua penyakit pernapasan ini disebabkan oleh virus corona yang sama.
Sebuah studi baru pun menjawab mengapa SARS-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19) lebih mudah menular dari SARS-C0V-1 (virus penyebab SARS).
Para peneliti studi berfokus pada protein lonjakan, struktur yang memungkinkan virus corona untuk mengikat dan memasuki sel manusia. Sebelum virus berikatan, mereka mengubah protein lonjakannya dari mode 'tidak aktif' menjadi 'aktif'.
Simulasi molekuler dari dua virus corona ini menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 lebih mudah tetap dalam keadaan aktif dan mempertahankan posisi tersebut.
Sebaliknya, virus corona SARS dengan cepat berganti-ganti antara dua kondisi tersebut, membuatnya memiliki sedikit waktu dalam mengikat sel manusia.
"Kami menemukan SARS-CoV-1 dan SARS-CoV-2 memiliki cara yang samgat berbeda dalam mengubah bentuknya, dan pada skala waktu yang berbeda," ujar penulis senior studi Mahmoud Moradi, asisten profesor kimia fisik dan biokimia di Universitas dari Arkansas.
Moradi melanjutkan, dilansir dari Live Science, SARS-CoV-1 bergerak lebih cepat, aktif dan tidak aktif, yang tidak memberinya banyak waktu untuk menempel pada sel manusia karena tidak stabil.
"SARS-CoV-2, di sisi lain, stabil dan selalu siap menginfeksi," sambungnya.
Dari hasil ini, Moradi dan timnya berhipotesis bahwa kecenderungan ini mendasari mengapa Covid-19 lebih cepat menular daripada SARS.
Baca Juga: Pariwisata KBB Babak Belur Dihajar Pandemi Covid-19, PAD Anjlok 50%
Penemuan ini juga menunjukkan bahwa lokasi di ujung protein lonjakan, yakni domain terminal-N (NTD), membantu menstabilkan protein lonjakan. Namun, domain N-terminal tidak banyak diperhatikan karena tidak mengikat langsung ke sel manusia.
"Tetapi NTD tampaknya terlibat dalam transisi protein lonjakan dari keadaan tidak aktif ke aktif, dan mutasi di daerah tersebut dapat memengaruhi penularan," tulis peneliti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien