Suara.com - Peneliti masih terus mendapatkan fakta terkini terkait varian baru virus Corona, termasuk varian dari Inggris.
Dilansir ANTARA, sebuah riset di Denmark menemukan bahwa varian baru virus Corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris berisiko membuat seseorang lebih dirawat di rumah sakit, daripada varian virus Corona lainnya.
Serum Institute Denmark pada Rabu (24/2/2021) waktu setempat, dari 2.155 orang yang terinfeksi varian dengan kode B117 dalam riset tersebut, sebanyak 128 orang dirawat inap, tingkat yang 64 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang tertular varian lain.
Melalui pernyataan, Serum Institute menyebutkan bahwa hasil riset tersebut konsisten dengan riset serupa yang dilakukan di Inggris awal Februari ini.
Varian virus corona B117 pekan lalu menjadi dominan di Denmark serta menyumbang hampir dua pertiga dari semua infeksi baru. Angka tersebut naik kurang dari lima persen pada awal tahun.
Denmark berada di garis terdepan dalam mengurutkan genom --metode yang digunakan untuk menganalisis materi genetik virus corona dalam menentukan varian.
Diberitakan sebelumnya, ancaman varian baru virus Corona semakin ebsar, setelah peneliti menemukan adanya varian California yang juga lebih menular.
Dr Charles Chiu, pendamping penulis studi sekaligus profesor kedokteran laboratorium dengan University of California San Francisco, membagikan data terbaru ini meskipun masih menunggu persetujuan dari departemen kesehatan masyarakat untuk diterbitkan.
"Saya khawatir dengan data terbaru ini. Tapi, saya tidak panik," kata Dr Charles Chiu dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Data Awal, Varian Baru Virus Corona California Lebih Menular dan Berbahaya!
Dr Charles Chiu, mengaku temuan ini adalah sesuatu yang perlu diselidiki lebih lanjut. Karena, tidak cukup hanya merekomendasikan perubahan protokol kesehatan, setidaknya para ahli bisa melakukan tindakan pencegahan infeksi.
Tim penelitinya telah mengurutkan genom virus dari 2.172 sampel hidung pasien virus corona di 44 wilayah California sejak 1 September 2020 hingga 29 Januari 2021. Tetapi, pengambilan sampel ini terkonsentrasi di wilayah metropolitan utama seperti Los Angeles, Alameda, San Francisco dan Santa Clara.
Varian virus corona tersebut dijuluki B.1.427 / B.1.429 atau 20C / L452R, membengkak hingga mencapai lebih dari 50 persen kasus di beberapa negara selama periode pengambilan sampel hidung dalam 5 bulan.
Studi tersebut mencatat bahwa varian virus corona tersebut terdeteksi di 459 dari 2.172 sampel genom atau sekitar 21 persen di antara peserta peneliti.
Varian virus corona ini mencakup mutasi utama yang dijuluki L452R, yakni mutasi yang tidak terlihat pada varian virus corona lainnya seperti yang diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan.
"Kami berhasil mendapatkan beberapa bukti bahwa varian ini lebih menular," jelasnya.
Berita Terkait
-
Waduh, Varian Omicron BA5 Berisiko Menginfeksi Kembali Tiap Bulan
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
-
6 Fakta Varian Virus Corona, dari Omicron hingga Centaurus
-
Varian Centaurus Dianggap sebagai Ancaman Baru, Ini Alasannya!
-
Infeksi Covid-19 BA.4 dan BA.5 Pada Orang yang Belum Divaksinasi Berisiko Lahirkan Varian Baru Virus Corona
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi