Suara.com - Minum alkohol berlebihan dikombinasikan dengan paparan kadmium (biasanya berasal dari rokok) meningkatkan risiko hipertensi. Hal ini dinyatakan dalam penelitian baru dari Korea Selatan.
Melansir dari Mdlinx, (tekanan darah tinggi) mempengaruhi 26 persen populasi global dan merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian. Konsumsi alkohol dan paparan kadmium diketahui sebagai faktor risiko hipertensi.
Paparan kadmium, logam yang menumpuk di organ tubuh terjadi terutama melalui merokok. Sumber kadmium lainnya termasuk makanan tertentu, polusi udara, winem dan bir. Sementara alkohol meningkatkan penyerapan kadmium dalam tubuh dan bukti menunjukkan bahwa kedua zat tersebut berkontribusi pada hipertensi melalui jalur fisiologis bersama.
Para peneliti menganalisis data dari 8.403 orang dewasa Korea Selatan yang berusia 20 hingga 79 tahun.
Minum alkohol dan paparan kadar kadmium yang lebih tinggi masing-masing dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi setelah memperhitungkan faktor demografis dan variabel lain. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, maka semakin banyak kadmium dalam darah kemudian semakin tinggi pula risiko hipertensi.
Dua puluh lima persen peserta dalam penelitian ini memiliki tekanan darah tinggi. Hipertensi di antara peminum terberat (lebih dari 10 minuman seminggu) adalah 79 persen lebih tinggi dibandingkan non-peminum.
Hipertensi pada kelompok dengan kadar kadmium darah tertinggi adalah 46 persen lebih besar dibandingkan pada kelompok dengan kadar kalsium darah terendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030