Suara.com - Banyak orang suka membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Meski begitu, cara ini sangat tidak disarankan.
Sebab, telinga akan membersihkan areanya sendiri dengan mengalirkan lilin pelumas di sakitar saluran dalam.
Tapi terkadang, ada terlalu banyak lilin yang diproses tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan. Dalam kasus ini, beberapa orang mungkin mengabaikannya.
Spesialis telinga, hidung dan tenggorokan memang merekomendasikan semua orang untuk membiarkan telinga membersihkan areanya sendiri. Kecuali, ada penumpukan kotoran telinga yang tidak biasa.
Karena dilansir dari Express, beberapa orang bisa memproduksi lilin atau kotoran telinga dalam jumlah banyak sehingga bisa menyebabkan masalah pendengaran.
Adapun masalah kesehatan yang disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga berlebih, termasuk kehilangan pendengaran, batuk, telinga gatal, pusing, tinnitus, dan sakit telinga.
Audiolog yang berbasis di AS Alexandra Audiology merekomendasikan orang-orang untuk menemui audiolog jika mereka memiliki masalah ini.
Sebab, masalah ini bisa melemahkan dan membutuhkan perawatan spesialis. Sedangkan, audiologi bisa mendiagnosis masalah dan mengatasi kotoran telinga yang berlebihan atau padat ini secara efektif.
Alexandra Audiology menawarkan beberapa cara aman membersihkan bagian dalam telinganya pada semua orang. Anda bisa membersihkan bagian luar telinga dengan kain basah sebagai solusi non-invasif.
Baca Juga: Mutasi Baru Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Tantangan Makin Berat
Cara itu bisa membantu menghilangkan atau mengeluarkan kotoran berlebih dari dalam telinga, terlebih Anda menggunakan baby oil terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan