Suara.com - Studi menunjukkan bahwa berat lahir bayi bisa terkait dengan risiko diabetes tipe 2 pada masa dewasa. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan di BMJ Open Diabetes Research and Care.
Melansir dari Healthshots, berat lahir 2,5 kg atau lebih terkait dengan diabetes tipe 2 di masa dewasa. Berat lahir dikaitkan dengan tingkat sirkulasi faktor pertumbuhan insulin-1 atau IGF-1 yang lebih rendah. IGF-1 adalah hormon yang mirip dengan insulin di mana memengaruhi pertumbuhan masa kanak-kanak dan metabolisme saat dewasa.
Bukti kuat menunjukkan bahwa kerentanan terhadap diabetes tipe 2 selama hidup ditentukan faktor risiko di awal kehidupan dan masa dewasa. Untuk menghubungkan beberapa faktor ini, para peneliti mengambil data dari 112.736 perempuan dan 68.354 laki-laki yang mengambil bagian dalam studi Biobank Inggris.
Selama periode pemantauan rata-rata hampir 10 tahun, 3.299 orang mengembangkan diabetes tipe 2.
Peserta dengan tingkat IGF-1 yang lebih rendah cenderung berusia lebih tua dan lebih cenderung tinggal di daerah tertinggal. Mereka juga lebih cenderung memiliki gaya hidup dan faktor risiko klinis untuk diabetes.
Selain itu, berat lahir lebih dari 2,5 kg terkait dengan IGF-1 yang rendah terutama pada pria. Hal ini yang kemudian dikaitkan dengan potensi diabetes di masa dewasa.
Namun dalam hal ini, peneliti menegaskan bahwa studi ini adalah penelitian observasi sehingga tidak bisa menunjukkan sebab akibat. Meski demikian, temuan mereka menggemakan penelitian epidemiologi lainnya.
"Temuan kami menyoroti pentingnya untuk memperhatikan faktor risiko kehidupan awal dalam pengembangan strategi pencegahan yang menargetkan IGF-1 dan diabetes tipe 2," catat para peneliti.
Baca Juga: Studi: Kurang Tidur 15 Menit Bisa Pengaruhi Berat Badan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG