Suara.com - Hubungan beracun atau toxic relationship tak hanya bisa terjadi pada pasangan kekasih tetapi juga keluarga.
Pada umumnya, toxic relationship di lingkup keluarga terjadi antara orangtua dan anak di mana orangtua cenderung menerapkan pola asuh beracun atau yang biasa disebut toxic parent.
Orangtua beracun, umumnya gemar membandingkan kesuksesan antaranak atau dengan orang lain baik itu dari segi keuangan, kepintaran, hingga kemandiriannya.
Tanpa mereka ketahui, hal tersebut dapat mengendurkan semangat dan rasa percaya diri anak. Anak juga bisa merasa ragu dengan potensi yang ada di dalam dirinya.
Dilansir dari Birght Side, kehidupan anak yang berada di lingkungan toxic parent, akan memengaruhi kehidupan dewasanya kelak.
Bukan berarti tidak bisa sembuh, hal ini bisa disembuhkan lho! Berikut ini adalah empat cara menyembuhkan diri dari keluarga yang beracun.
1. Berhenti menyenangkan keluarga
Bukan menjadi anak yang durhaka dan tidak nurut dengan orangtua. Paling tidak, coba untuk setop berusaha menyenangkan keluarga yang beracun dan malah menghilangkan potensi diri sendiri.
Untuk melakukannya, kamu bisa mencoba melakukan semua hal sendiri dengan rasa percaya dirimu sendiri. Melakukan ini bukan berarti kamu tidak butuh arahan orangtua. Kamu hanya perlu yakin bahwa kamu punya jalan sendiri, agar bisa bebas sesuai rencana.
2. Berhenti mengkritik diri sendiri
Jika kamu dikritik oleh orangtua, bisa jadi dua: kritik untuk membangun atau justru kritik untuk menjatuhkan. Jika mendapat kritik yang menjatuhkan, tentu itu bisa meredupkan potensi dan rasa percaya diri. Tak hanya itu, anak yang terjebak kritikan orangtua cenderung gemar mengkritisi diri sendiri.
Baca Juga: 5 Pertanda kalau Kamu Sudah Terjebak jadi Orang Tua Toksik!
Coba cari jalan keluar agar kamu bisa mengambil sisi positif untuk rencana yang kamu mau. Tapi ingat, jika kritik orangtua membangun, tetap dengarkan ya!
3. Beri batasan untuk diri sendiri
Jika kamu memberi batasan diri, kamu tidak akan diperlakukan seenaknya. Hal ini dapat menciptakan ruang fisik sekaligus ruang emosional antara orangtua dan anak. Ingat, hubungan yang harusnya dibangun antara orangtua dan anak adalah rasa hormat dan tidak saling memperlakuan seenaknya.
4. Jangan berbagi apa yang kamu punya
Jika kamu punya masalah dan kamu butuh orangtua untuk bercerita, ingat ada orangtua yang bisa memahami dan ada juga yang tidak. Tak jarang ada saja orangtua yang justru menyalahkan dan tidak memberikan solusi.
Jika kamu tak ingin disalahkan, jangan berbagi apa yang kamu punya tentang apa yang kamu rasakan. Kalau tidak cukup, cari teman dekat yang paham dan tahu kondisimu, jika orangtuamu tidak terbuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia