Hits Kesehatan: 4 Masalah Kaki, Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di GBK

Suara.com - Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah, yang biasanya terlihat di bagian kaki. Gula darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetes. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mewaspadai beberapa masalah kaki yang mungkin bisa jadi pertanda diabetes. Apa saja?

Kabar berikutnya adalah mengenai vaksinasi Covid-19. Orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun yang berdomisili di Jakarta tetapi memiliki KTP Jabodetabek, bisa melakukan vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta. Tapi, lansia yang ingin vaksin harus terlebih dahulu mendaftar secara daring. Bagaimana caranya?

Simak berita menarik lainnya di bawah ini!

1. Waspadai 4 Masalah Kaki ini, Bisa Jadi Gejala Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika produksi insulin tidak berfungsi dengan baik. Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah.

Karena, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah, yang biasanya terlihat di bagian kaki. Gula darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetes.

Baca selengkapnya

2. Tinggal di DKI Jakarta, Lansia KTP Jabodetabek Bisa Vaksin Covid-19 di GBK

Orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun yang berdomisili di Jakarta tetapi memiliki KTP Jabodetabek, bisa melakukan vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Inggris Diperkirakan Meningkat Beberapa Hari ke Depan

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan lansia yang ingin vaksin harus terlebih dahulu mendaftar secara daring.

Baca selengkapnya

3. Kemenkes Pastikan Indonesia Tetap Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Indonesia akan tetap menerima pasokan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikirim melalui vaksin kerjasama dunia atau COVAX.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memastikan hal tersebut dan mengatakan bahwa peristiwa pembekuan darah yang dialami penerima vaksin di beberapa negara tidak akan mengubah keputusan pemakaian vaksin buatan perusahaan Inggris tersebut.

Baca selengkapnya