Suara.com - Ahli tidur mengatakan kombinasi perubahan tidur yang dipicu pandemi serta stres selama setahun dapat menyebabkan kita mengalami mimpi buruk.
"Pasien saya datang dan memberi tahu, 'Saya memiliki yang jelas, saya ingat mimpi saya, saya mengalami mimpi buruk'," kata spesialis tidur Raj Dasgupta, asisten profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine di Universitas California Selatan.
Dasgupta mengatakan sekarang kita lebih banyak menghabiskan waktu dalam tahap tidur yang dalam, yakni rapid eye movement (REM), ketika tubuh mengkonsolodasikan, menyimpan ingatan serta memulihkan tubuh.
Peregangan panjang REM terjadi di bagian akhir malam, biasanya tepat sebelum kita bangun, dan akan menjadi faktor mimpi buruk ketika ditambah dengan kekhawatiran, kecemasan, dan stres akibat pandemi.
"Ketika Anda mendapatkan lebih banyak REM selama masa-masa stres, Anda mendapatkan lebih banyak mimpi buruk REM. Kami menyebut fenomena ini 'quaradreaming'," jelas psikolog klinis dan spesialis tidur Michael Breus, dilansir CNN.
Ia mengatakan pengalaman ini tidak membuatnya terkejut karena mimpi buruk adalah akibat dari peristiwa traumatis.
Mimpi buruk selalu menjadi masalah utama bagi veteran militer yang menderita sindrom stres pascatrauma atau PTSD.
Berbagai mimpi berfokus pada ketakutan tertular virus. Saat masa karantina di rumah berlanjut, mimpi berfokus pada rasa terjebak.
"Ada seorang wanita yang di dunia nyata mengajari anaknya di rumah, dan dia bermimpi seseorang menyuruh seluruh anak di kelas anaknya harus datang dan tinggal bersamanya," tandas Deirdre Barrett, asisten profesor psikologi di Harvard Medical School.
Baca Juga: Masih Pandemi, Kemendagri Tolak Usulan Perjalanan Dinas DPRD Riau ke Eropa
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!