Suara.com - Selain kecerdasan intelektual, anak perlu juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial.
Psikolog mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan empati.
Menurut Psikolog Anak Fathya Artha Utami, MPsi. aktivitas sederhana namun berdampak besar tersebut, akan berkontribusi terhadap perkembangan sosial emosional anak.
"Melatih empati adalah proses panjang untuk membesarkan anak yang memiliki kebaikan hati. Meski begitu, ada cara-cara sederhana yang dapat orang tua lakukan dalam keseharian. Misalnya mengajak anak untuk bersyukur, bercerita tentang pentingnya membantu sesama, serta mengekspresikan kepedulian mereka terhadap orang lain maupun lingkungan," ujarnya, dalam konferensi pers virual Bebelac #AnakHebatBerbagi.
Salah satu aktris yang juga seorang Ibu, Syahnaz Sadiqah, juga memiliki perhatian besar terhadap perkembangan sosial emosional anak.
"Sebagai orang tua, aku ingin sekali Zayn dan Zunaira bisa tumbuh menyeluruh, bukan cuma pintar, berani, tetapi juga punya kebaikan hati. Aku sadar aku perlu memberi contoh baik dan juga melibatkan mereka dalam kegiatan yang edukatif tetapi tetap menarik. Karena itu, kegiatan seperti #AnakHebatBerbagi ini bisa jadi wadah yang baik banget menurutku. Aku bisa berdonasi, melibatkan Zayn dan Zunay untuk kasih pesan kebaikan, dan bonusnya bisa ikutan mencukupi kebutuhan gizi anak yatim piatu di bulan Ramadan ini. Semoga banyak orang tua lain yang tergerak untuk berpartisipasi di kegiatan #AnakHebatBerbagi,” ungkap Syahnaz.
Salah satu permasalahan sosial yang dapat menjadi area anak untuk belajar berbuat kebaikan adalah tingginya tantangan ekonomi yang dihadapi penduduk Indonesia. Data gabungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak-anak di Indonesia dengan anggota keluarga lebih dari 7 orang menghadapi tantangan ekonomi.
Secara lebih umum, di 2020 BPS juga melaporkan bahwa jumlah penduduk yang menghadapi tantangan ekonomi meningkat cukup signifikan di masa pandemi yaitu 10,19 persen dari total penduduk di Indonesia. Angka ini masih melampaui level yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia yaitu di bawah 10 persen dari total penduduk.
"Dari jumlah anak-anak yang menghadapi tantangan ekonomi tersebut, anak yatim di panti asuhan mengalami kondisi yang paling mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dalam nuansa bulan Ramadan, kami mencoba memberi wadah bagi orang tua untuk berdonasi dan mengajak anak hebat mereka untuk menyebarkan kebaikan bersama kami. Dengan semakin banyak orang tua dan anak-anak yang terlibat dalam tujuan sosial ini, kami berharap lebih banyak anak Indonesia yang tercukupi kebutuhan nutrisinya dan bisa merayakan Idul Fitri dengan sehat dan ceria," ujar VP Marketing SN Indonesia Sri Widowati.
Baca Juga: 8 Jenis Kecerdasan Manusia dan Rekomendasi Pilihan Karier, Anda yang Mana?
Kegiatan #AnakHebatBerbagi merupakan bagian dari kampanye Bebelac Tunjukkan Hebatmu. Melalui kampanye jangka panjang ini, Bebelac bertujuan memberi wadah bagi orang tua dalam membesarkan anak yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki empati dan kebaikan hati.
Kampanye ini meliputi kegiatan untuk orang tua dan anak, talk show edukatif bersama para pakar, serta konten inspiratif yang bisa orang tua akses di bit.ly/TunjukkanHebatmu, akun Facebook, dan Instagram resmi Bebelac.
Berita Terkait
-
Kuliti Kasus Bullying dan Krisis Empati: Cermin Retaknya Jiwa Manusia
-
Mendikdasmen Tegaskan Pentingnya Pendidikan Mindfulness untuk Kecerdasan Emosional Siswa
-
DPR Komentari Tragedi Affan Kurniawan: Empati atau Pahlawan Kesiangan?
-
Bukan Sekadar Candu: Membesarkan Generasi Alpha di Tengah Kepungan Layar
-
Tunjangan DPR Rp50 Juta Dikritik, Ahmad Sahroni Skakmat Publik: Mentalnya Senang Lihat Orang Susah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan