Suara.com - Wajah bukanlah satu-satunya 'sarang' jerawat. Jerawat dapat memengaruhi tubuh bagian mana pun yang memiliki kelenjar penghasil minyak atau folikel rambut, termasuk punggung, dada, dan bahu.
Seperti wajah, punggung juga memiliki banyak kelenjar sebaceous yang mengeluarkan sebum atau zat berminyak. Karenanya, tidak heran bagian ini juga mudah ditumbuhi jerawat.
"Jerawat punggung adalah hasil dari penumpukan sel kulit mati dan minyak (sebum) di dalam pori-pori kulit, dikombinasikan dengan pertumbuhan berlebih dari bakteri kulit biasa, Cutibacterium acnes, yang memicu respons peradangan," kata Kara Shah, MD, dokter kulit umum dan anak bersertifikat Kenwood Dermatology di Cincinnati.
Berdasarkan Womens Health Magazine, penyebab jerawat punggung umumnya adalah hormon dan genetika. Ketika kadar testosteron lebih tinggi, kelenjar minyak akan terstimulasi yang dapat memicu jerawat.
Dilansir dari Everyday Health, berikut cara mengobati jerawat punggung:
1. Bersihkan punggung secara teratur
Pilih sabun berlabel noncomedogenic atau "oil-free" pada kemasannya untuk menghindari penyumbatan pori-pori. Hindari sabun antibakteri, astringen, dan scrub abrasif yang dapat memperparah jerawat.
2. Mandi setelah olahraga
Panas dan kelembapan mendorong pertumbuhan bakteri, jadi mandilah segera setelah berolahraga. Jika tidak bisa langsung mandi, gunakan tisu pembersih bebas minyak untuk menghilangkan keringat dari tubuh sebanyak mungkin.
Baca Juga: Ingin Pilih Makeup Anti Jerawat dan Samarkan Pori, Begini Solusinya
3. Jangan memencetnya
Mengelupas atau memencet jerawat dapat memperburuk jerawat, serta merusak kulit.
"Kulit di tubuh sembuh lebih lambat daripada kulit di wajah, dan sering memencetnya dapat menyebabkan bintik-bintik coklat dan bekas luka," kata Yoram Harth, MD, dokter kulit dan direktur medis MDacne di San Francisco.
4. Hindari paparan sinar matahari berlebih
Sinar ultraviolet (UV) matahari bisa menggelapkan jerawat dan memicu bekas luka di punggung. Ini tidak hanya aman untuk jerawat, tetapi juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan kanker kulit.
5. Cuci atau ganti seprai secara berkala
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan