Suara.com - Nama Luna Maya dan Deddy Corbuzier belakangan menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Ini terjadi usai keduanya memberikan komentar terhadap seorang peserta di acara Indonesia Next Top Model.
Luna dan Deddy dianggap menyepelekan Danella Ilene Kurniawan yang secara terbuka mengakui gangguan kesehatan jiwa yang dimilikinya. Ketika itu, Ilene berpose di depan juri, sebuah pose yang ia sebut menggambarkan keberhasilan dirinya dalam melewati fase depresi di masa lalu.
Ilene mengatakan bahwa ia bisa melewati masa-masa depresinya dan kini ia lebih bisa menghargai dirinya yang sekarang. Kontestan tersebut juga mengisahkan dirinya yang pernah mengalami eating disorder atau gangguan makan.
Deddy kemudian mengaku heran mengapa Ilene yang berwajah cantik dan memiliki tubuh tinggi jenjang mengalami depresi.
"Diagnosanya eating disorder, kayak pernah dua kali. Yang pertama jadi pengin makan terus yang kedua enggak pengin makan apa-apa," kata Ilene.
Luna Maya kemudian merespons ucapan Ilene dengan menyebut dirinya juga sangat suka makan.
"Saya suka banget makan, jadinya saya eating disorder kali ya," ucap Luna.
Ilene juga menceritakan bagaimana tekanan di dunia model, bullying dan body shaming yang dihadapi membuat dirinya mengalami gangguan makan.
Menanggapi hal tersebut, Psikiater Jiemi Ardian pada akun Twitternya mengingatkan bahwa gangguan kejiwaan bisa terjadi pada siapa saja. Baik si kaya, miskin, rupawan, biasa saja, religius, non religius.
Baca Juga: Remehkan Penderita Eating Disorder, Anak Hotman Paris Sentil Luna Maya
"Sayangnya seringkali orang yang mengalami gangguan jiwa disalahkan atas kondisinya. Tipikal kaya gini lah," cuit dia.
Menyangkut gangguan makan, kata Psikiater di Rumah Sakit Siloam Bogor, hal ini bukan cuma urusan yang berhubungan dengan naik atau turunnya berat badan. Dibaliknya ada trauma, depresi, gangguan kecemasan, isolasi sosial dan lainnya. Sehingga seharusnya tidak bisa langsung menyalahkan seseorang yang mengalaminya.
Sedangkan terkait depresi, dr. Jiemi memberikan penjelasan perbedaan terkait depresi dan rasa sedih yang mungkin dialami seseorang. Mengatakan "Semua orang pernah depresi", pada seorang penyintas bisa terasa mengecilkan penderitaan atau pengalaman yang dirasakan.
"Tanpa kita mengecilkan pengalamannya, orang yang mengalami depresi sudah jauh lebih dulu menyalahkan diri sendiri akan kondisinya. Jadi, jangan diperberat," jelasnya.
Jadi apa yang bisa dilakukan? Ia mengatakan jika masyarakat harus mulai terbuka dan belajar mengenai tema kesehatan jiwa dengan benar dari ahlinya. Sehingga mereka tidak berasumsi sendiri. Lalu dukung penyintas berkonsultasi untuk melalui kondisinya.
Tag
Berita Terkait
-
Dituding Pelit di Tengah Proses Cerai, Deddy Corbuzier Emosi: Mikir Aja Deh Pakai Otak
-
Deddy Corbuzier Akui Sudah Sah Bercerai sebelum Tasya Farasya dan Andre Taulany
-
Sama-Sama Ogah Nikah Lagi, Riyuka Bunga dan Deddy Corbuzier Mau Tinggal di Panti Jompo Bareng
-
Istri Sah Habib Bahar Buka Suara, Bantah Tudingan dan Siap Jebloskan Helwa Bachmid ke Penjara
-
Sindirian Menohok Deddy Corbuzier Soal Fenomena Bahagia Palsu di Medsos
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%