Suara.com - Virus corona memang bisa berisiko bagi siapa saja. Namun para ahli mengatakan bahwa ada satu kondisi yang bisa meningkatkan kematian akibat Covid-19 hingga 2 kali lipat, yakni obesitas.
Melansir dari Eat This, obesitas menurunkan kapasitas paru-paru dan terkait dengan gangguan fungsi kekebalan. Orang gemuk yang didiagnosis dengan Covid-19 lebih dari dua kali lipat kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.
Menurut sebuah penelitian dari University of North Carolina di Chapel Hill, obesitas 74 persen meningkatkan keperluan dirawat di rumah sakit, 74 persen lebih mungkin untuk membutuhkan unit perawatan intensif, dan 48 persen lebih mungkin meninggal.
Penelitian juga mengaitkan obesitas dengan respons yang lebih rendah terhadap vaksin.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di PLoS One, para peneliti menemukan bahwa pasien Covid -19 dengan obesitas berat dua kali lebih mungkin untuk dirawat di ICU dan empat kali lebih mungkin meninggal karena sebab apa pun.
Ini memperkuat beberapa penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa obesitas dengan Covid-19 lebih mungkin dirawat di rumah sakit, membutuhkan ventilasi mekanis, dan meninggal.
Dalam sebuah studi Agustus yang diterbitkan di Obesity Reviews, para ilmuwan menganalisis 75 studi dan menemukan bahwa obesitas dikaitkan dengan risiko kematian 48 peren lebih tinggi, risiko rawat inap 113 persen lebih tinggi, dan risiko masuk ke perawatan intensif 74 persen lebih tinggi.
Obesitas tidak hanya dikaitkan dengan hasil buruk dari Covid-19, namun juga meningkatkan kemungkinan Anda terinfeksi virus corona. Satu penelitian di Inggris menemukan bahwa kelebihan berat badan, obesitas, atau obesitas parah meningkatkan risiko infeksi Covid masing-masing sebesar 31 persen, 55 persen, dan 57 persen.
Baca Juga: Puluhan Warga Jatimulyo Disebut Positif Covid-19, Panewu Dlingo Klarifikasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!