Suara.com - Bagi Anda yang tidak berkategori lansia, Anda berkesempatan mendapatkan vaksinasi dengan mendampingi 2 orang lansia berusia 60 tahun ke atas untuk divaksinasi Covid-19. Syarat untuk bisa ikut divaksin Covid-19 adalah pengantar berusia 18 hingga 59 tahun.
Hal ini dibenarkah oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia. Menurutnya, program ini sudah diluncurkan sejak 22 Maret lalu. Tujuannya untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Indonesia.
"Betul (seorang pendamping vaksin 2 lansia bisa dapat vaksin)," ujar Nadia saat dihubungi suara.com, Jumat (2/4/2021).
Tidak ada syarat khusus untuk pendamping lansia agar bisa divaksin, hanya saja, kata Nadia, lansia yang didampingi merupakan orang yang sama, sejak pemberian dosis pertama dan dosis kedua vaksin Covid-19.
"Tapi harus sama nanti lansia pada waktu dosis kedua. Jangan lansia yang beda, karena kan lansia juga harus mendapatkan dosis kedua juga," terangnya.
Sayang, kebijakan ini baru berlaku untuk lansia dan pendamping lansia di Jabodetabek. Meski begitu Nadia memastikan, program secara bertahap akan diperluas hingga ke daerah.
Adapun layanan ini bisa diakses di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, tepatnya di Kampus Hang Jebat yang terletak di Jalan Hang Jebat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pelaksanaan vaksinasi digelar setiap Senin hingga Sabtu, kecuali Minggu dan hari libur nasional.
Adapun jadwalnya Senin hingga Jumat digelar dua sesi, yakni pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Lalu sesi kedua mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
Baca Juga: Bocah Ini Habiskan Setahun Pandemi dengan Jadi Sahabat Pena Lansia
Sedangkan untuk hari Sabtu, hanya digelar satu sesi saja, yakni pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Adapun cara mendaftarnya bisa mengakses situs https://loket.com/event/vaksinbbpk.
Berikut syarat dan ketentuan vaksinasi Covid-19 di BBPK Hang Jebat, seperti yang tertera pada situs tiket.com:
- Wajib membawa KTP dan minimal usia 60 tahun.
- Wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada di e-voucher. Untuk menghindari kerumunan, jangan datang terlalu cepat atau terlalu terlambat dari jam penjadwalan.
- Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area vaksinasi.
- Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area Puskemas dan menerima layanan vaksinasi.
- E-voucher yang diterima bukan jaminan untuk mendapat vaksinasi karena akan diverifikasi ulang oleh sistem P-Care.
- Bagi mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.
- Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, mohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.
- Hari Kamis, Jumat dan Sabtu hanya melayani hingga pukul 12.00 WIB
- Hari Minggu/Besar Tidak melayani Vaksinasi/Libur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis