Suara.com - Pasangan muda Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar resmi menikah hari ini, Sabtu (3/4/2021). Mereka pun berencana ingin memiliki anak kembar.
Sebelum menikah, Atta dan Aurel juga sudah sempat konsultasi dokter untuk mempersiapkan program hamil anak kembar. Menurutnya, program hamil anak kembar lebih butuh usaha sehingga mereka mempersiapkannya lebih dini.
"Jadi hari ini aku mau ke dokter kandungan, jangan salah ya guys. Bukan berarti dia udah hamil, bukan. Cuma karena kita mau program anak kembar, jadi kita mau tanya dulu program anak kembar itu gimana," kata Atta dalam vlog-nya yang diunggah Kamis (18/3/2021).
Banyak orang percaya bahwa peluang hamil bayi kembar ditentukan dari faktor genetik. Tapi, konsumsi makanan tertentu rupanya juga membantu meningkatkan peluang hamil anak kembar, seperti produk olahan susu.
Penelitian oleh dokter Amerika Serikat, konsumsi produk susu bisa meningkatkan peluang wanita hamil anak kembar. Hal ini diketahui setelah peneliti mengamati tingkat kelahiran kembar di AS yang lebih dari 75 persen antara 1980 hingga 2003.
Beberapa kasus kehamilan kembar dipengaruhi oleh penggunaan perawatan kesuburan. Tapi, peneliti masih berusaha mencari tahu penyebab peningkatan tersebut, karena hamil anak kembar lebih berisiko daripada anak tunggal.
Gary Steinman dari Pusat Medis Yahudi Long Island di New Hyde Park, New York dilansir dari Nature, melakukan perbandingan sederhana. Ia mengumpulkan catatan kelahiran anak yang berasal lebih dari 1.000 wanita vegan dan tidak makan produk hewani.
Gary menemukan wanita vegan 5 kali lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan anak kembar daripada wanita omnivore atau vegetarian yang konsumsi produk olahan susu.
Ia menyatankan bahwa perbedaan tingkat produksi bayi kembar berkaitan dengan perbedaan pola makan setiap wanita. Ia menyarankan bahwa konsumsi produk olahan susu bisa meningkatkan produksi protein yang disebut insulin-like growth factor (IGF) pada wanita.
Baca Juga: Geger! Muncul Varian Baru Virus Corona, Sasarannya Membunuh Anak Muda
Protein ini bisa mendorong pelepasan sel telur oleh ovarium, sehingga dua telur lebih mungkin untuk dibuahi pada waktu bersamaan.
Meskipun studi ini masih pendahuluan, tapi beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat IGF wanita vegan lebih rendah daripada wanita lainnya. Penelitian melihat tingkat produksi anak kembar lebih tinggi di wilayah yang lebih banyak konsumsi produk olahan susu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas