Suara.com - Belanda telah melakukan penangguhan vaksinasi dengan vaksin Oxford / AstraZeneca untuk orang di bawah usia 60 tahun. Hal ini dilakukan setelah seroang perempuan meninggal usai vaksinasi.
Melansir dari Independent, sekitar 10.000 janji vaksinasi yang dijadwalkan akan dibatalkan sebagai akibat dari keputusan tersebut.
Keputusan tersebut terjadi beberapa hari setelah direktur eksekutif European Medicines Agency (EMA) mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman. EMA mengatakan hubungan sebab akibat antara pembekuan darah dan vaksin tidak terbukti.
"Posisi kami tidak berubah," kata Emer Cooke, Direktur Eksekutif EMA.
"Menurut pengetahuan ilmiah saat ini, tidak ada bukti yang mendukung pembatasan penggunaan vaksin ini di populasi mana pun," imbuhnya.
Awal pekan ini, Jerman menjadi anggota terbaru Uni Eropa yang membatasi penggunaan vaksin untuk usia di bawah 60 tahun.Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan kepada wartawan bahwa perubahan itu dipicu oleh terjadinya kasus trombosis yang sangat jarang tetapi sangat serius di antara penerima vaksin yang lebih muda dan sebagian besar adalah wanita.
"Kami tidak dapat mengabaikan kasus-kasus itu," kata Merkel.
Menurut data terbaru dari Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA), kasus pembekuan lebih lanjut juga ditemukan di antara penerima AstraZeneca di Inggris.
Sementara itu, raksasa farmasi AstraZeneca mengatakan pada hari Jumat (2/4/2021) bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta otoritas pengatur di Inggris dan Uni Eropa telah menyimpulkan bahwa manfaat menggunakan vaksin AstraZeneca secara signifikan lebih besar daripada risiko di semua kelompok orang dewasa.
Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, Kulit Pria Ini Terkelupas
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis