Suara.com - Seorang wanita muda terkejut mengetahui dirinya memiliki sindrom langka setelah hanya satu payudaranya yang tumbuh selama masa pubertas.
Awalnya, Becca Butcher, seorang resepsionis real estate menyadari dada atau payudaranya rata. Tapi, dokter membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum didiagnosis menderita sindrom Polandia.
Becca sebagai seorang remaja telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti cara meningkatkan pertumbuhan payudara dengan cara menumbuhkan jaringan dan menggunakan bra yang tidak pas untuk meratakannya.
Sebenarnya, sindrom Polandia lebih sering terjadi pada pria. Kondisi ini membuat seseorang dilahirkan dengan otot yang kurang berkembang di satu sisi tubuhnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan kelainan pada tangan, lengan, bahu dan dada. Bahkan kondisi ini diperkirakan memengaruhi sekitar 1 dari 20 ribu bayi baru lahir.
Sejak Becca didiagnosis, ia telah berusaha meningkatkan kesadarannya dan membantu orang lain merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri.
"Saya menyadari bahwa payudara saya memiliki ukuran yang berbeda ketika remaja. Seorang teman menunjukkan kepada saya bahwa payudaranya yang satu lebih besar dari yang lainnya. Saat itulah, saya menyadari bahwa perbedaan ukuran kedua payudara itu sangat mencolok sehingga orang lain bisa mengamatinya," kata Becca dikutip dari Daily Star.
Becca juga akan melihat semua gadis lain seusianya yang memiliki dua payudara, tapi ia masih punya satu dan itu membuatnya merasa tersadarkan ada yang tidak beres.
"Saya meminta bantuan dokter, tetapi mereka mengatakan bahwa dada saya normal. Pada akhirnya, payudara saya akan tumbuh, seperti normalnya beberapa gadis akan mengalami menstruasi yang lebih lambat," jelasnya.
Baca Juga: Mutasi E484K Virus Corona Ditemukan di Indonesia, Bikin Vaksin Tak Efektif?
Sejak Becca didiagnosis, dia telah bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan membantu orang lain merasa lebih nyaman dengan diri mereka sendiri.
"Saya bertanya kepada dokter beberapa kali selama bertahun-tahun. Tapi, mereka selalu menolak dan saya merasa dokter tidak menganggap kondisi ini serius," ujarnya.
Sampai akhirnya, Becca mendeteksi kondisinya sendiri melalui Google dan menemukan foto seseorang yang payudaranya terlihat mirip dengannya.
Saat itulah Becca baru memahami kondisi yang dialaminya disebut sebagai sindrom Polandia. Lalu, ia menceritakannya pada dokter dan mulai melakukan perawatan medis.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bunga untuk Wanita Karier, Elegan dan Tahan Lama
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
Bukan Cuma 'Minuman Nenek-nenek', Ini 5 Jamu Wajib Coba buat Cewek Biar Gak Gampang Sakit
-
Top 10 Negara dengan Wanita Tercantik Sedunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?