Suara.com - Vaksin Covid-19 tak akan langsung manjur dan mencegah penularan Covid-19 usai disuntikkan. Vaksin ini memerlukan waktu untuk secara penuh membangun antibodi yang melawan datangnya virus.
Melansir dari Bustle, berikut rincian berapa lama Anda harus menunggu setelah suntik vaksin untuk sepenuhnya terlindungi dari Covid-19, antara lain:
Jika Anda menerima vaksin Pfizer, Anda akan diberikan dua suntikan, berselang sekitar 21 hari atau tiga minggu. “Individu biasanya dianggap divaksinasi penuh dua minggu setelah dosis kedua vaksin Pfizer,” Dr. Robert Quigley, M.D., direktur medis global dari perusahaan mitigasi risiko medis dan keamanan International SOS.
Menurut Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro dari Indonesia in Technical Advisory Group in Immunization (ITAGI) dalam Konferensi Pers bersama BPOM pada Senin (11/1/2021) menyatakan bahwa penerima vaksin tak akan langsung aman.
Pasalnya menurut Profesor Sri, usai dua suntikan dosis vaksin seseorang membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu hingga satu bulan untuk mengembangkan antibodi.
Seperti Pfizer, orang dengan vaksin Moderna akan dianggap terlindungi sepenuhnya 14 hari setelah suntikan kedua. Menurut penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakir Amerika Serikat (CDC), vaksin Moderna dan Pfizer 90 persen melindungi dari Covid-19 dua minggu setelah suntikan kedua.
Baca Juga: Klaim Antibodi Tinggi, Presiden Meksiko: Saya Tak Perlu Divaksin Covid-19
4. Vaksin Johnson & Johnson
Suntikan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson hanya satu dosis. Anda dianggap divaksinasi penuh dua minggu atau 14 hari setelah vaksinasi Johnson & Johnson.
Data dari Johnson & Johnson yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Januari 2021 menunjukkan bahwa perlindungan vaksinnya terhadap Covid-19 yang serius juga tumbuh seiring waktu di mana menjadi paling efektif setelah 28 hari pasca-suntikan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?