Suara.com - Pakar menyebut meteode pembelajaran daring dan digital tidak boleh ditinggalkan, meskipun sejumlah sekolah sudah kembali buka.
Menurut praktisi pendidikan dari Pesona Edu, Hary Chandra, pembelajaran daring baiknya tetap diberikan sebagai pelengkap.
"Pembelajaran daring sebaiknya tetap diberikan. Media digital sudah seyogyanya dipakai sebagai pelengkap atau bergandengan tangan dengan media cetak seperti buku untuk memaksimalkan pembelajaran," ujar Hary di Jakarta, dilansir ANTARA.
Dia menambahkan pembelajaran daring selama ini kerap diasumsikan sebagai kegiatan yang membosankan, karena pada praktiknya lebih banyak mendengarkan guru yang berbicara.
Padahal sebenarnya, pembelajaran digital bisa menyenangkan jika dilakukan secara interaktif.
"Nah dalam pembelajaran daring, biasanya menggunakan media pembelajaran digital. Kita sering menemukan media digital ini asumsinya dalam bentuk buku elektronik yang tidak berbeda dengan cetak. Justru dengan seperti itu memberatkan karena harus memiliki gawai dan internet," tambahnya.
Media pembelajaran digital saat ini telah berkembang dan lebih interaktif. Modul pembelajaran interaktif dengan materi digital memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran.
"Kunci pembelajaran interaktif itu adalah seberapa banyak pembelajaran dapat dipahami oleh siswa," kata dia.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengumumkan diperbolehkannya PTM terbatas.
Baca Juga: Ini Daftar 85 Sekolah di Jakarta yang Dibuka Besok
Nadiem mengatakan prioritas utama sektor pendidikan saat ini adalah mengembalikan anak kembali belajar tatap muka.
"Prioritas kita nomor satu adalah mengembalikan anak belajar tatap muka. Walaupun sebagus-bagusnya PJJ, tidak mungkin seoptimal PTM," kata Nadiem.
Meski sudah diperbolehkan PTM terbatas, namun sekolah harus tetap menyediakan opsi pembelajaran daring yang diperuntukkan bagi siswa yang melakukan PJJ. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Ganti Menteri Ganti Kurikulum, Pendidikan Kita Kapan Majunya?
-
Merespons Anak yang Malas Sekolah Tanpa Marah, Mama Ini Beri Reaksi Cerdas
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!