Suara.com - Setiap wanita pasti pernah mengalami masalah kulit berjerawat, flek hitam atau pecah-pecah yang disebabkan oleh perubahan hormonal. Karena, hormon wanita berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi yang menyebabkan jerawat.
Dr Shree Datta pun berusaha mencari tahu penyebab perubahan hormon terkait siklus menstruasi menyebabkan masalah kulit pada wanita. Apalagi, jerawat bukanlah masalah sederhana yang bisa terjadi karena berbagai penyebab, termasuk produksi sebum, genetikan, bakteri, makanan, dan obat-obatan.
Menurut Dr Datta, perubahan hormon ini merusak kelenjar sebaceous yang menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak sebum selama menstruasi. Sehingga, wanita akan menghadapi masalah kulit, seperti flek atau jerawat.
Kebanyakan wanita pasti tidak ingin menghadapi masalah kulit ini setiap bulannya. Di sisi lain, sulit pula mengontrol hormon Anda. Tapi, ada beberapa cara untuk mencegahnya.
Penyebab flek hitam dan jerawat saat menstruasi
Pada dasarnya, konsentrasi hormon setiap bulannya selalu berubah karena tubuh sedang mempersiapkan diri untuk ovulasi dan kehamilan. Dr Datta mengatakan siklus menstruasi sendiri terdiri dari fase folikel, ovulasi dan fase luteal.
Fase folikuler dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung sampai ovulasi. Dalam beberapa hari pertama, konsentrasi estrogen dan progesteron masih rendah.
Kemudian, tingkat estrogen mulai meningkat dan akan mencapai puncaknya tepat pada masa ovulasi. Saat itulah sel telur meninggalkan ovarium dan mulai bergerak menuju rahim.
Setelah ovulasi, kadar estrogen akan turun mendadak dan kadar progesteron mulai meningkat. Pada masa ini pula fase luteal dimulai dan tubuh akan bersiap untuk hamil.
Baca Juga: Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona Nigeria Lebih Mematikan
Jika Anda tidak hamil, kadar progesteron akan menurun dan Anda mulai mengalami menstruasi. Pada masa inilah kulit Anda mulai bermasalah, seperti timbul jerawat.
"Tapi, beberapa wanita mungkin sempat merasa kulitnya terlihat lebih cantik selama masa ovulasi. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang mengurangi produksi sebum sehingga kulit terlihat lebih baik dan cantik," kata Dr Datta dikutip dari Express.
Ia menjelaskan bahwa penurunan estrogen mendadak setelah ovulasi itulah yang menyebabkan munculnya jerawat pramenstruasi. Perlu dipahami pula bahwa wanita memiliki hormon androgen, yakni hormon pria.
Hormon androgen pada wanita ini juga konsentrasinya berubah selama siklus menstruasi. Kelenjar sebasea yang menghasilkan sebum memiliki banyak reseptor androgen dan ketika androgen memberi sinyal ke kelenjar, maka akan lebih banyak sebum yang diproduksi.
Jadi, estrogen berfungsi mengurangi produksi sebum dan testosteron meningkatkan produksi sebum. Saat Anda ovulasi, konsentrasi hormon testosteron dan estrogen sedang sama-sama tinggi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa munculnya jerawat dan flek hitam pramenstruasi bisa menandakan rasio testosteron dan estrogen dalam tubuh wanita pada fase luteal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining