Suara.com - Pandemi COVID-19 di Brasil masih memuncak. Terbaru, ruang ICU di rumah sakit penuh dengan pasien COVID-19 usia muda.
Dilansir ANTARA, data dari Brasilian Association of Intensive Medicine melaporkan bahwa mayoritas pasien yang masuk kamar gawat darurat (ICU) berusia 40 tahun ke bawah.
Laporan itu, yang dirilis selama akhir pekan, berdasarkan pada data dari sepertiga lebih dari seluruh ruang ICU di Brasil. Laporan itu mendapati peningkatan signifikan pada orang yang lebih muda yang dirawat di ruang ICU.
Untuk pertama kalinya sejak wabah melanda Brasil tahun lalu, 52 persen dari tempat tidur ICU dihuni oleh pasien berusia 40 tahun atau lebih muda.
Angka itu naik 16,5 persen dibanding hunian kelompok usia yang sama pada Desember hingga Februari.
Tidak diketahui pasti mengapa orang yang lebih muda jatuh sakit parah selama gelombang virus saat ini di Brasil. Namun, sejumlah ilmuwan berpikir bahwa varian baru P1 yang berasal dari Kota Manaus Amazon setidaknya ikut andil dalam menyebabkan kondisi tersebut.
Faktor lain, seperti vaksinasi kaum lansia dan perilaku kaum muda yang mungkin merasa kurang peduli untuk pergi keluar dan bersosialisasi, juga dapat memengaruhi data tersebut.
Dalam laporan terpisah, institut kesehatan masyarakat Fiocruz mengatakan tren tersebut memberikan tekanan ekstra terhadap sistem kesehatan Brasil, sebab pasien yang lebih muda cenderung lebih lama menempati ruang ICU.
Brasil saat ini menjadi episentrum pandemi COVID-19 global, dengan kematian harian pekan lalu menembus angka 4.000.
Baca Juga: Joanna Alexandra Positif Covid-19, Pernapasan Suami Dibantu Oksigen
Wabah virus corona mendorong rumah sakit ke titik puncaknya, dengan banyak pasien meninggal sebelum tempat tidur ICU tersedia.
Lebih dari 350.000 orang di Brasil meninggal karena COVID-19, jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Sepakat Kembangkan PLTA di Indonesia: PLN dan J&F S.A Brasil Teken MoU di Depan Dua Presiden
-
'Erling Haaland' dari Brasil Tebar Ancaman untuk Timnas Indonesia U-17
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil
-
Kenapa Prabowo Pilih Bahasa Portugis Jadi Prioritas? Cek 10 Fakta Unik Ini untuk Tahu Jawabannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan