Suara.com - Alergi makanan pada anak-anak sering kali muncul. Laporan baru menunjukkan bahwa alergi terbanyak berasal dari susu sapi.
Melansir dadi WebMD, anafilaksis yang diinduksi makanan (reaksi alergi) menyebabkan peningkatan 25 persen dalam rawat inap di antara anak-anak antara tahun 2006 hingga 2012. Selama bertahun-tahun, kacang tanah dan beberapa kacang pohon menjadi makanan yang paling banyak menimbulkan alergi, namun kini lebih banyak terjadi akibat susu sapi.
Dilaporkan bahwa di Inggris, susu sapi adalah alergi makanan yang paling mungkin menyebabkan kematian pada anak usia sekolah.
"Alergi susu sapi adalah yang paling menyusahkan dari alergi makanan. Banyak orang tidak menyadari bahwa hal itu dapat menyebabkan anafilaksis yang begitu parah," kata Carla Davis, M.D., direktur program alergi makanan di Rumah Sakit Anak Texas di Houston seperti yang dikutip dari Eat This.
"Orang tidak berpikir tentang seberapa banyak ini ada dalam makanan kita," imbuhnya.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa susu sapi telah menjadi minuman populer bagi anak-anak karena kalsium, vitamin, dan nutrisi lainnya, seperti protein. Namun, beberapa dari protein yang sama ini adalah pemicu yang diidentifikasi oleh tubuh sebagai benda asing dan serangan yang menghasilkan peristiwa reaksi alergi.
Beberapa ahli mengatakan bahwa inilah mengapa sangat penting untuk mendidik masyarakat untuk berhati-hati saat memberikan produk susu sapi pada anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar