Suara.com - Puasa Ramadhan cukup banyak mempengaruhi kehidupan umat Muslim di seluruh dunia. Selama puasa, umat Muslim diwajibkan untuk menahan untuk tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam.
Salah satu yang juga kerap jadi pertanyaan ialah terkait dengan gosok gigi. Seperti diketahui, meski puasa, kesehatan gigi dan mulut harus tetap dijaga
Lalu kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi saat puasa Ramadhan?
Selama berpuasa dengan cara menyikat gigi dua kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur, kata drg. Rosdiana Nurul Annisa Sp.KG dari RS Pelni. Demikian seperti dikutip dari ANTARA.
Dokter Rosdiana menjelaskan, waktu sikat gigi pada pagi hari dilakukan setidaknya 30 menit setelah makan sahur dengan sikat gigi berbulu halus dan bagian kepala sikat yang tidak terlalu besar bisa menjangkau seluruh gigi.
"Minimal dua menit, tambah pakai benang gigi sekali sehari bisa setelah sahur, siapa tahu ada sisa makanan yang terselip," kata dokter Rosdiana dikutip dari unggahan "Perawatan Gigi dan Mulut di Bulan Puasa" RS Pelni, Selasa.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk menggunakan cairan berkumur non alkohol setelah menyikat gigi. Namun frekuensi pemakaian cukup sekali sehari.
Kontrol gigi atau datang langsung untuk merawat kesehatan gigi dan mulut ke klinik bisa tetap dilakukan saat Ramadhan. Dokter gigi dari Universitas Indonesia itu menyarankan setiap orang untuk rutin mengontrol kondisi gigi dan mulutnya setidaknya enam bulan sekali untuk mengecek apakah ada keluhan di rongga gigi.
Dia mengingatkan untuk terus disiplin menjaga asupan cairan setidaknya delapan gelas sehari atau 1,5 liter, juga menyantap makanan kaya serat seperti buah dan sayur yang bisa mendorong air liur untuk keluar lebih banyak yang berfungsi membersihkan rongga mulut.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya, Selasa 20 April 2021
Untuk mencegah bau mulut saat puasa, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berbau seperti jengkol. Bau mulut juga bisa disebabkan hal lain seperti gigi berlubang, karang gigi hingga sisa akar gigi yang belum dicabut. Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang untuk rutin pergi ke dokter gigi sehingga masalah-masalah tersebut bisa diatasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?