Suara.com - Parasit dari anjing yang disebut toxocara canis dipercaya bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit. Parasit ini bisa ditularkan ke manusia melalui kontaminasi dari kotoran anjing.
Kini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengeluarkan data terbaru bahwa sekitar 40 juta orang di AS memiliki parasit yang disebut toxoplasma gondii di otak mereka.
Dr Robitzski, ilmuwan yang melakukan penelitian ini mengatakan parasit ini bisa menyebar ke manusia melalui kucing peliharaannya.
Menurut American Cancer Society dilansir dari Mirror UK, semua orang perlu memperhatikan hal ini, karena toksoplasmosis sebagai penyakit yang disebabkan oleh parasit toksoplasma memiliki hubungan dengan peningkatan risiko glioma kanker otak.
Penelitian itu mempertimbangkan dua kelompok orang dari studi American Cancer Society dan Janus Serum Bank dari Kantor endaftaran Kanker Norwegia untuk membandingkan prevalensi antibodi glioma dan T gondii dalam sampel darah pasien.
Hasil analisis menunjukkan hubungan jelas antara keduanya, tetapi itu hanya sebuah tautan, belum berupa bukti yang bisa dipercaya sepenuhnya.
Studi tersebut tidak membuktikan sebab dan akibat antara parasit dan perkembangan kanker otak. Jadi, pemilik kucing tak perlu cemas mengenai temuan ini, karena penelitian ini belum tentu menunjukkan bahwa pelihara kucing bisa meningkatkan risiko kanker.
Tapi, ada kemungkinan toksoplasmosis dan kanker otak saling berkaitan atau kondisi yang disebabkan oleh salah satu di antaranya membuat orang lebih rentan menderita masalah kesehatan lain.
Karena pembahasan ini mengenai parasit dan kanker otak, data lainnya juga menunjukkan bahwa sejumlah kecil pasien toksoplasmosis memiliki risiko glioma yang lebih rendah atau tidak memiliki kaitan sama sekali.
Baca Juga: Data Terbaru, Virus Corona Covid-19 Jadi Penyebab Kematian Urutan Ke-3
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah orang dengan toksoplasmosis mungkin lebih berisiko terpapar hal-hal lainnya yang bisa memicu kanker.
Kesimpulannya, temuan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pelihara kucing meningkatkan risiko kanker otak atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?