Suara.com - Penyakit kognitif seperti demensia atau alzheimer umumnya terjadi pada orang lanjut usia.
Namun kondisi ini nyatanya bisa dicegah atau diturunkan risikonya dengan berbagai kebiasaan sederhana.
Melansir dari Eat This, berikut beberaa rutinitas yang bisa menurunkan risiko demensia atau penyakit kognitif, antara lain:
1. Jangan Terlalu Kesepian
Kesepian dapat meningkatkan risiko demensia hingga 50 Persen. Oleh karena itu, terus bersosialisai bisa membantu menurunkan risiko Anda tekena demensia.
"Isolasi sosial dan kesepian memiliki dampak kesehatan yang negatif setara dengan obesitas, ketidakaktifan fisik, dan merokok 15 batang sehari. Kondisi ini juga terkait dengan 50 persen peningkatan risiko demensia," kata Scott Kaiser, MD, ahli geriatri bersertifikat di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, dan direktur kesehatan kognitif geriatrik untuk Pacific Neuroscience Institute.
2. Meratapi Penuaan
Meratapi penuaan juga bisa menjadi salah satu penyebab demensia.
"Memiliki pandangan positif tentang penuaan dikaitkan dengan hidup lebih lama dan hidup lebih baik," kata Kaiser.
Baca Juga: Hati-hati, Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan Bisa Picu Emosi dan Lupa
Dia menunjuk pada penelitian yang dilakukan oleh Becca Levy, seorang profesor psikologi Yale dan peneliti terkemuka di bidang psikologi penuaan.
Dalam salah satu studinya, peserta yang memiliki persepsi diri positif tentang bertambahnya usia hidup 7,5 tahun lebih lama dan memiliki tingkat penyakit Alzheimer yang lebih rendah.
3. Latih Otak dan Tubuh
Meningkatkan aktivitas fisik secara teratur memiliki manfaat bagi kesehatan otak.
"Ketika Anda mulai olahraga yang menyehatkan otak, maka coba gabungkan aerobik dan kognitif, misalnya menari atau kardio" imbuhnya.
4. Makan Lebih Banyak Buah dan Sayuran
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!