Suara.com - Seorang anggota komite penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jamie Metzl mengatakan, para ahli bisa saja mengetahui asal usul Covid-19 hanya dalam beberapa bulan, jika China terbuka terhadap data menyeluruh terkait virus corona baru tersebut.
Hingga kini memang belum diketahui asal dan penyebab munculnya virus corona penyebab pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia.
Menurut Metzl, sejak awal setelah wabah Covid-19 terjadi, pihak berwenang China secara sistematis menghancurkan sampel biologis, menyembunyikan database dan catatan lain, memenjarakan jurnalis warga, hingga secara tegas melarang ilmuwan China untuk menulis atau mengatakan apa pun tentang asal pandemi tanpa persetujuan pemerintah sebelumnya.
"Jika saat ini kami memiliki akses penuh dan tidak terbatas ke semua catatan, sampel, dan personel penting yang relevan di China, saya yakin ada kemungkinan nyata kami dapat mengidentifikasi sumber pandemi dalam beberapa bulan," ucapnya dalam wawancara bersama Fox News.
Metzl adalah seorang konseptor utama dan salah satu penyelenggara surat terbuka yang dikeluarkan oleh para ahli dari seluruh dunia pada tanggal 30 April, yang ditujukan kepada dewan eksekutif WHO.
Surat tersebut mendukung seruan Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk penyelidikan penuh atas semua hipotesis asal Covid-19, termasuk insiden terkait laboratorium.
Metzl mengatakan resolusi Majelis Kesehatan Dunia dari tahun lalu memiliki kesalahan fatal dalam menyerukan studi tentang asal-usul zoonosis virus daripada penyelidikan penuh ke dalam asal-usul pandemi.
Sebuah laporan bersama dirilis pada akhir Maret menyusul studi tim ahli internasional yang dibentuk WHO di Wuhan, dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.
Temuan tersebut mencantumkan pengenalan melalui inang perantara diikuti oleh penularan zoonosis kemungkinan besar sebagai akar dari penyebaran awal. Sementara virus buatan laboratorium dianggap sangat tidak mungkin.
Baca Juga: Langgar Prokes, Warga Indragiri Hilir Diajak ke Pemakaman Covid-19
Meski begitu Dirjen WHO Tedros menyatakan bahwa semua hipotesis tetap jadi pertimbangan terlebih sumber virus belum diidentifikasi.
"Sejauh menyangkut WHO, semua hipotesis tetap di atas meja," kata Tedros sebelumnya.
“Laporan ini adalah permulaan yang sangat penting, tetapi ini bukanlah akhir. Kami belum menemukan sumber virusnya, dan kami harus terus mengikuti ilmu pengetahuan dan tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat seperti yang kami lakukan."
"Menemukan asal mula virus membutuhkan waktu dan kami berhutang kepada dunia untuk menemukan sumbernya sehingga kami dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terulangnya hal ini. Tidak ada satu pun perjalanan penelitian yang dapat memberikan semua jawaban," paparnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, dalam sebuah pengarahan pada 31 Maret, memperingatkan bahwa mempolitisasi masalah tersebut hanya akan menghambat studi asal-usul Covid-19. Sementara ia menyarankan penyelidikan dialihkan fokus ke negara lain, termasuk laboratorium militer AS di Fort Detrick, Md.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!