Suara.com - Kebersihan adalah faktor terpenting untuk merawat dan menjaga kesehatan mata yang menggunakan softlens.
Hal ini karena softlens termasuk benda asing yang menempel lama di mata, sehingga bisa berisiko menyebabkan infeksi.
Dokter Spesialis Mata RS EMC Tangerang, dr. Degiana Syabdini Edwixa, Sp.M mengatakan maksimal penggunaan softlens paling lama adalah 8 jam sehari. Tapi sayangnya banyak ditemukan kasus pemakaian softlens yang terbawa tidur hingga esok hari.
Hasilnya terjadilah infeksi yang menyebabkan mata merah, kering karena kekurangan oksigen. Melihat kasus ini dr. Degiana mengingatkan kebiasaan ini bisa menyebabkan kebutaan akibat penggunaan softlens.
"Kadang softlens suka kebawa tidur, jadi merah matanya, terinfeksi, atau kering, kurang oksigen, dan yang ditakutkan ini bisa merepotkan karena bisa berujung pada kebutaan," ujar dr. Degiana di akun Instagram RS EMC, Jumat (7/5/2021).
Kebutaan terjadi akibat, kebersihan softlens atau proses pemasangan tidak terjaga dengan baik, sehingga terinfeksi kuman, bakteri hingga virus bisa masuk ke mata dan mengganggu penglihatan bahkan berisiko kebutaan.
Adapun softlens kata dr. Degiana harus disimpan di tempat dan direndam dengan air khusus. Sebelum disimpan, setelah pemakaian softlens juga harus lebih dulu dibersihkan dengan cara khusus.
"Dan memakainya juga tangan selalu bersih saat pemakaian, selalu tepat dan pas di mata agar tidak menggesek bagian mata lainnya. Langkah ini sangat penting, agar tidak terjadi komplikasi," jelas dr. Degiana.
Hal lain yang perlu diingat, kata Dr. Degiana setiap orang memiliki lengkungan bola mata atau kornea yang berbeda. Sehingga pemeriksaan mata sebelum memakai softlens sangatlah penting agar mata nyaman dan tidak infeksi penyebab mata merah, kering hingga berair saat menggunakan softlens.
Baca Juga: Pengidap Mata Minus Ingin Pakai Softlens? Perhatikan Tiga Hal Ini
"Kadang ada yang gunakan softlens tidak pas, terlalu menekan, atau longgar, sehingga komplikasi bisa iritasi bisa matanya kering, itu yang sering kejadian," pungkas Dr. Degiana.
Berita Terkait
-
Trauma Pakai Softlens? Bongkar Trik Anti Perih dan Iritasi untuk Pemula
-
4 Rekomendasi Softlens Mulai Rp20 Ribuan, Bikin Mata Auto Bening dan Fresh!
-
Dokter Terkejut, Temukan 5 Lensa Kontak Saat Operasi Wajah Wanita
-
Tips Sehat dan Cantik Pakai Lensa Kontak Kosmetik
-
Terus Berinovasi, X2 Rilis X2 Aire: Softlens Terbaru Berbahan Dasar MPC
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital