Suara.com - Sebuah laporan baru yang terbit dalam jurnal Cannabis and Cannabinoid Research menyajikan gambaran umum tentang temuan klinis mengenai efektivitas cannabidiol (CBD) dalam pengobatan kecemasan.
Sementara laporan ini menunjukkan CBD mungkin bisa menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk kecemasan, peneliti menyoroti perlunya penelitian tambahan bagi kelompok wanita.
Studi ini berfokus pada sifat anti-kecemasan cannabidiol (CBD), senyawa di dalam tanaman Cannabis (ganja), lapor PsyPost.
Berbeda dengan tetrahydrocannabinol (THC), CBD tidak menghasilkan kondisi mabuk dan penelitian dan penelitian yang ada belum mengungkap bukti penyalahgunaan atau ketergantungan pada manusia.
Pemimpin studi Madison Wright, mahasiswa doktoral yang berafiliasi dengan Center for Addiction and Mental Health dan University of Toronto, dan rekannya meninjau temuan saat ini dari uji pra-klinis dan klinis untuk menjelaskan peran CBD dalam pengobatan kecemasan.
Pertama, temuan dari penelitian hewan pra-klinis menunjukkan CBD dosis rendah hingga sedang menghasilkan efek pengurangan kecemasan, sedangkan dosis tinggi meningkatkan kecemasan.
Penelitian pada hewan juga membuktikan bahwa efek penghilang kecemasan dari CBD melibatkan reseptor serotonin 5-HT1A.
Selanjutnya, studi klinis di antara pasien dengan gangguan kecemasan menemukan efek pengurangan kecemasan pada dosis tunggal CBD 400 atau 600 mg.
Selama tugas simulasi berbicara di depan umum, dosis tersebut dapat menurunkan gejala kecemasan, mengurangi gangguan kognitif, dan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan kinerja bicara seseorang.
Baca Juga: Sempat Membludak Pengujung, Begini Kondisi Saat ini di Mall CBD Ciledug
Kumpulan studi pencitraan otak juga mengungkapkan asupan CBD mengubah aliran darah di empat struktur otak yang terlibat dalam kecemasan, yakni amigdala, hipokampus, hipotalamus, dan korteks cingulate.
Meski hasil-hasil studi tersebut terdengar menjanjikan, tetapi Wright mencatat masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab dan dipelajari secara seksama. Salah satunya tentang efek CBD pada pria dan wanita.
"Terdapat perbedaan gejala terkait kecemasan dan respon terhadap pengobatan psikotropika antara jenis kelamin, dan CBD juga memiliki efek yang berbeda pada tubuh pria dan wanita,” jelas Wright.
"Oleh karenanya, penting bagi penelitian di masa depan untuk meneliti perbedaan ini sebagai pengobatan gangguan kecemasan potensial," lanjutnya.
Peneliti juga mencatat bahwa uji coba tambahan akan penting dalam memeriksa hasil CBD di antara pasien dengan gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan kecemasan umum, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia