Suara.com - Penyakit diabetes tidak hanya menyebabkan gula darah penderitanya jadi tidak terkontrol, tapi juga berisiko sebabkan komplikasi penyakit lain. Salah satunya gagal jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Nana Maya Suryana, SpJP-FIHA., menjelaskan bahwa antara diabetes dan gagal jantung sangat berkaitan. Seseorang yang didiagnosis diabetes terlebih dahulu, perlu diperiksakan kesehatan jantungnya. Demikian pula jika seseorang lebih dulu terdiagnosa alami gangguan kardiovaskuler, maka kadar gula darah perlu dipantau agar stabil.
"Diabetes ini merupakan suatu penyakit yang bersifat sistemik. Jadi yang terganggu itu adalah fungsi sel atau dia bisa merusak pembuluh darah" jelas dokter Nana dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes, Senin (11/5/2021).
Pembuluh darah dalam tubuh manusia terdapat mulai dari ujung kepala hingga kaki. Sehingga, jika pembuluh darah pada organ tertentu terganggu akibat sakit diabetes, maka bisa menimbulkan penyakit lain, termasuk gagal jantung.
"Diabetes ini bisa menyebabkan kondisi stroke, kondisi gagal jantung, gagal ginjal. Untuk jantung itu ini sendiri, pada pasien diabetes itu bisa meningkatkan risikonya sekitar dua kali atau lebih untuk terkena penyakit jantung. Oleh karena itu pasien-pasien yang dengan diabetes biasanya kita harus harus segera skrining apakah mulai melihat ada gangguan di jantungnya. Begitu pula dengan pasien jantung ataupun dengan pasien jantung koroner, untuk mencari tahu apakah ada diabetes," paparnya.
Meski demikian, tidak selalu gagal jantung disebabkan karena diabetes. Dokter di RSUP Persahabatan Jakarta itu menjelaskan bahwa gagal jantung sebenarnya kondisi terparah yang bisa terjadi pada seseorang.
Gagal jantung menandakan jantung mengalami kelemahan atau tidak dapat berfungsi secara optimal.
"Keadaan gagal jantung ini sebenarnya sebagai ujung dari berbagai kelainan atau penyakit jantung dan faktor-faktor risiko. Apabila tidak ditangani dengan optimal, maka akan berakhir pada keadaan yang disebut sebagai gagal jantung," ucapnya.
Jantung berfungsi untuk memompakan darah yang berisi suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Sehingga, jika fungsi pompa jantung tidak optimal atau kekuatan pompa jantung yang lemah, akan memengaruhi fungsi organ lainnya.
Baca Juga: Studi: Bernapas di Samping Orang Merokok Tingkatkan Risiko Gagal Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar