Suara.com - Pelarangan mudik yang dicanangkan pemerintah terbukti tidak berdampak banyak terhadap kepatuhan melakukan protokol kesehatan.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Sonny Harry B Harmadi mengatakan, sebagian masyarakat masih nekat melakukan mudik meski dilarang.
Hal ini memicu terjadinya pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi akibat mobilitas masyarakat yang masif.
“Mengapa ini terjadi? Karena perilaku masyarakat saat libur panjang cenderung meningkat mobilitasnya. Bahkan selalu diikuti penurunan kepatuhan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, perilaku masyarakat saat libur panjang juga mengalami peningkatan mobilitas. Namun Sonny menyebut adanya pelarangan mudik bukan tanpa hasil.
Sebab, pelarangan mudik merupakan kebijakan yang diambil berdasarkan pengalaman libur panjang yang lalu.
“Semua keputusan yang diambil dari pemerintah dan satgas didasarkan pada kajian ilmiah, data dan fakta. Dan kita belajar dari libur panjang sebelumnya, bahwa empat kali libur panjang di tahun 2020 terjadi lonjakan kasus,” ungkapnya pada acara webinar Terus Kencangkan
Protokol Kesehatan, Kamis (20/5/2021).
Yang paling sulit, menurutnya ketika masyarakat tidak menjaga jarak saat melakukan mobilitas secara masif.
“Makanya saat ada pelanggaran protokol kesehatan, potensi penularan kian meningkat. Sehingga terjadinya peningkatan lonjakan kasus. Akibatnya menyebabkan beban pelayanan kesehatan, juga angka kematian menjadi tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga: Selama Larangan Mudik, Penumpang di Pelabuhan Semayang Menurun Drastis
Dr. Sonny Harry B Harmadi menambahkan, perlu belajar dari masa lalu dan juga negara lain, di mana terjadinya pelanggaran mobilitas tidak ada satupun yang kebal walau penanganan pandemi sudah berjalan baik.
“Kita perlu belajar dari masa lalu dan pengalaman banyak negara, apalagi bila terjadi pelanggaran mobilitas. Tapi, walau kinerja penanganan COVID-19 sudah baik, tidak ada satu negara pun yang kebal,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Ragunan Dipadati 18 Ribu Pengunjung di Hari Pertama Libur Maulid Nabi
-
September 2025 Ada Libur Panjang? Simak Aturan Resminya Menurut SKB 3 Menteri
-
Kapan Ada Long Weekend Lagi di 2025? Cek Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
-
Agustus Meriah! Ini Daftar Event & Festival Keren di Seluruh Indonesia untuk Rayakan HUT RI
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa