Suara.com - Sudah banyak studi yang membuktikan manfaat olahraga atau aktivitas fisik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Tak perlu olahraga berat, cukup melakukan aktivitas fisik di sela-sela kegiatan juga bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah olahraga ringan seperti jalan cepat, jogging, lari atau bersepeda.
Selain menjaga tubuh tetap bugar dan sehat, olahraga juga dapat menurunkan risiko seseorang terkena berbagai macam penyakit.
Hal tersebut diucapkan oleh dokter umum dr. Esther Kristiningrum, dalam acara webinar “Peran Vitamin & Zinc dalam Mengoptimalkan Sistem Imun Pasca Vaksinasi COVID-19, Selasa (26/5/2021) kemarin.
"Olahraga sangat diperlukan untuk menunjang daya tahan tubuh kita. Olahraga yang lancar sirkulasi darah akan lebih lancar juga sel imun dapat bekerja lebih baik. Ini bisa mengurangi risiko terkena penyakit dan infeksi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dokter Esther juga mengungkapkan bagaimana olahraga teratur dapat membuat risiko stres menurun. "Olahraga juga bisa mengurangi stres, kita ketahui bahwa stres yang tinggi bisa menurunkan daya tahan tubuh," katanya.
Itu terjadi, kata dokter Esther, karena olahraga bekerja memperbaiki jasmani dan mental. Diketahui, masalah jasmani dan mental dapat menyebabkan berbagai hal negatif seperti rasa lelah, sakit kepala, dan menurunkan kekebalan tubuh hingga gampang sakit.
Karena itu, ia menyebut perlunya melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi stres, seperti meditasi dan olahraga. Aktivitas fisik olahraga apapun itu, kata dokter Esther, bisa meningkatkan kebugaran jasmani.
Tak kalah penting, olahraga dan aktivitas fisik juga bisa membantu program penurunan berat badan hingga menjadi lebih ideal.
Baca Juga: Mau Punya Anak Sehat? Jaga Gaya Hidup sebelum Kehamilan
"Tentunya, ini olahraga juga bisa meningkatkan kebugaran jasmani dan bisa mempertahankan berat badan yang ideal," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?