Suara.com - Minum kopi baik panas maupun dingin tentu saja tergantung selera masing-masing orang. Belakangan, banyak orang yang mempertanyakan apakah es kopi atau kopi panas memengaruhi banyaknya kandungan kafein dan kenyamanan untuk perut.
"Minuman kopi terkadang memiliki kandungan kafein yang cukup besar yang ditemukan di dalamnya," kata salah satu penyedia medis, Christine Beck, PA, kepada Bustle.
"Kandungan kafein dalam kopi apapun akan bergantung pada cara Anda menyeduhnya," imbuhnya.
Jika es kopi Anda diseduh seperti kopi panas di mana awalnya panas dan kemudian diberikan es, maka akan menjadi sedikit encer ketika es mencair.
Melansir dari Bustle, jika es kopi Anda adalah minuman dingin, cara pembuatannya berbeda, asamnya jadi lebih sedikit dan rasanya lebih lembut daripada kopi yang diseduh panas lalu diberi es.
Karena diseduh dengan sangat cepat dan di bawah suhu yang ekstrem, kopi panas lebih asam daripada minuman dingin. Hal ini mungkin membuat perut Anda sakit, terlepas dari kandungan kafein yang berpotensi lebih tinggi.
Di sisi lain, kopi panas memiliki lebih banyak antioksidan daripada minuman dingin yang membantu mencegah kerusakan sel, jadi penting untuk masuk ke tubuh Anda.
"Kafein larut dalam air, dan semakin panas air yang digunakan untuk menyeduh kopi, semakin banyak kafein yang diekstraksi artinya Anda mendapatkan lebih banyak kafein dari biji kopi yang diseduh panas," kata Beck.
Menurut sebuah studi tahun 2020 yang dipresentasikan melalui American Chemical Society, kopi panas sebenarnya memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada kopi dingin tetapi perbedaannya tidak terlalu ekstrim.
Baca Juga: Chord Kopi Dangdut dan Makna Lirik Lagunya
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan