Suara.com - Isolasi mandiri atau isoman menjadi praktik penting dalam melindungi masyarakat dari infeksi virus corona penyebab sakit Covid-19.
Isolasi mandiri perlu dilakukan mengingat saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan fasilitas kesehatan seringkali sulit untuk diakses.
Memahami kebutuhan tersebut, Borderless Healthcare Group (BHG) bekerjasama dengan Empower Healthcare meluncurkan inovasi terbaru yang menggabungkan perawatan Covid-19 berbasis layanan rumah serta layanan telehealth dari tenaga kesehatan berpengalaman.
Dilakukan oleh dokter berstandar nasional dan internasional, layanan ini memungkinkan nakes memverifikasi kesehatan pasien melalui strategi sistem kesehatan protektif, preventif, dan proaktif (PPP) di Indonesia selama masa pandemi.
"Penerapan strategi sistem kesehatan PPP ini diharapkan dapat memberikan layanan telehealth berkualitas dan perawatan Covid-19 yang aman di setiap rumah," jelas Dr Wei Siang Yu, pendiri dan Ketua BHG.
Bahkan, kata dia, layanan ini juga tetap bisa digunakan termasuk ketika pasien harus melakukan isolasi mandiri di hotel, atau di rumah sakit. Pengguna dapat memperoleh layanan telehealth melalui TV layar lebar serta layanan kesehatan yang dipersonalisasikan dari pakar bersertifikat dunia.
Dengan begini, lanjut dia, industri perhotelan juga dapat mengalami peningkatan, sehingga mendukung rencana pemerintah yang akan membangun pariwisata medis.
"Saat ini, karantina di hotel dapat menjadi proses yang tidak sulit dengan layanan telehealth dalam kamar yang dapat membantu menyediakan pemeriksaan kesehatan berbasis cloud, peningkatan kekebalan, nutrisi yang dipersonalisasi, dan layanan kebugaran kepada tamu hotel," kata Dr Wei Siang Yu.
Sudah ada 12 ribu pengguna yang disebut Empower Trax. Selain layanan perawatan Covid-19 dari rumah atau hotel, BHG juga akan memperluas layanan dalam bentuk kesehatan rumah lainnya. Seperti manajemen penyakit kronis, perawatan lansia, kesehatan dan estetika wanita.
Baca Juga: Kapolres Mendadak Minta Petugas Posko PPKM di Meranti Dievaluasi, Ada Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar