Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa varian virus corona Covid-19 yang awalnya terdeteksi di India pada Oktober 2020 telah menyebar ke setidaknya 62 negara. Tetapi sebelumnya ada penurunan kasus sebanyak 15 persen dari minggu ke minggu di seluruh dunia.
"Kami terus mengamati peningkatan penularan yang signifikan dan semakin banyak negara yang melaporkan wabah terkait dengan varian virus corona ini," kata WHO, dilansir CNBC.
WHO juga mencatat bahwa penelitian lebih lanjut terhadap strain Delta (penyebutan baru untuk varian virus corona asal India) adalah prioritas tinggi.
Tidak hanya itu, varian P.1 atau Gamma yang diketahui sebagai 'varian Brasil', sekarang telah menyebar ke 64 negara di dunia.
Bahkan, negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi mengalami peningkatan kasus selama satu atau dua minggu terakhir, menurut Mike Ryan, direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO.
Bahrain, Timur Tengah, di mana sekitar 55 persen populasinya sudah divaksinasi setidaknya satu dosis, kasus Covid mereka melonjak sejak awal Mei. Angkanya mencapai tingkat tertinggi kasus harian yang dilaporkan sejak awal pandemi, menurut Our World in Data.
"Langkah sosial dan progres kesehatan masyarakat yang lambat, peningkatan mobilitas sosial, adanya varian virus, dan vaksinasi yang tidak adil merupakan kombinasi yang sangat berbahaya," ujar Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO.
Wilayah Pasifik Barat melaporkan tingkat kasus dan kematian Covid-19 tertinggi sejak awal pandemi, dengan lebih dari 139.000 kasus baru dalam seminggu terakhihr.
Jumlah kasus tertinggi dalam wilayah tersebut dilaporkan di Myanmar, yang memiliki 53.419 kasus baru dalam seminggu terakhir. Sedangkan kasus kematian tertinggi berada di Filipina, yakni dengan 776 kasus dalam seminggu terakhir.
Baca Juga: Beredar Alat Tes Antigen Palsu, Satgas Covid-19 Kepri Minta Warga Tak Mudah Percaya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?