Suara.com - Kemajuan teknologi telah mengubah semuanya, mulai dari akses kebutuhan, hiburan, bahkan kehidupan manusia. Dari sekian banyak dampak positif kemajuan teknologi, orangtua perlu menyadari dampak negatifnya juga.
Apalagi sudah banyak bukti bahwa gadget atau gawai dapat membuat anak ketagihan. Adiksi gadget biasanya berupa kecanduan main game dapat mengganggu emosi anak.
"Adiksi (gadget/game) mengaktifkan saraf di otak sehingga mampu memberikan rasa bahagia dan senang. Kalau sudah kecanduan gadget, saraf di otak itu bakal dimonopoli," ungkap Praktisi Cognitive Behaviour Therapy Ray Zairaldi, Minggu (6/6/2021).
Anak yang marah dan mengamuk saat dilarang bermain gadget terjadi karena orangtua dianggap telah menghalang-halangi kesenangan anak.
"Makanya anak jadi emosional, dan tidak tahu bagaimana mendatangkan hal yang menyenangkan selain adiksinya," katanya.
Kekuatan adiksi gadget, lanjut dia, sangat mengikat bahkan membuat otak anak terganggu. Untuk itu ia sangat menyarankan orangtua untuk memberikan terapi bagi anak yang sudah mengalami adiksi gadget.
Dilansir dari Hello Sehat, anak yang kecanduan bermain gadget dapat mengalami berbagai gejala gangguan fisik mulai dari susah tidur, nyeri punggung, peningkatan atau penurunan berat badan, gangguan penglihatan, dan gangguan nutrisi.
Bahkan, anak yang sering bermain gadget lebih mudah merasa cemas, sering berbohong, dan juga kesepian.
Lebih parahnya, anak yang sudah ketagihan bermain gadget bakal lebih tidak peduli dengan sekitarnya. Termasuk keluarganya sendiri di rumah selain gadget yang menjadi temannya.
Baca Juga: Bayi Dicueki Pengasuh yang Asyik Main HP, Ortu Kesal Tapi Tak Bisa Marah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan