Suara.com - Tingginya kebutuhan tenaga kerja kesehatan di berbagai negara di dunia saat ini menjadi peluang baru bagi generasi muda Indonesia yang berminat dan mampu bersaing untuk menggapai kesempatan tersebut.
Kabar baiknya, Indonesia sendiri memiliki kualitas perewat yang punya kompetensi untuk bisa bersaing di luar negeri. Salah satunya, seperti 30 orang perawat yang diterbangkan ke sejumah negara.
Penempatan 30 orang perawat yang akan bekerja terbagi menjadi 11 orang di National Ambulance, United Arab Emirates, 8 orang bekerja di Aamer Health Care Center, United Arab Emirates, serta 11 orang ke Alorf Hospital, Kuwait. Perawat itu sendiri berasal dari Binawan Group.
Duta Besar Republik Indonesia untuk United Arab Emirates Husin Bagis menyatakan, seluruh perawat yang didelegasikan tadi menjadi bagian dari target untuk mengirimkan 1.000 tenaga kerja kesehatan Indonesia pada 2021-2022.
"Untuk mencapai target ini, penting bagi pemerintah untuk berkolaborasi dengan pihak swasta, seperti Binawan. Keberangkatan para tenaga perawat ini menunjukan bahwa tenaga kerja migran Indonesia, terutama para perawat, telah memiliki kualitas yang layak untuk berkompetisi dengan perawat dari negara lain," jelasnya dalam Acara pemberangkatan diselenggarakan di Aula Kampus Universitas Binawan baru-baru ini, berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima.
Tahun ini kata Deputy Chairman Binawan Group Ir. Said Saleh Alwaini, mengatakan bahwa pihaknya akan memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia secara bergelombang sampai dengan Desember 2021 untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Arab Emirates, Kuwait, Qatar dan Saudi Arabia.
Ia menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari program jangka panjang hingga 2025 untuk menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan Indonesia di Timur Tengah, Jepang, Singapura, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Australia dan New Zealand.
"Keberhasilan program ini diharapkan akan menjadi sumber devisa bagi negara sebesar Rp 5.7 Triliun per tahun untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia," pungkasnya.
Untuk dapat diterima bekerja di luar negeri, lanjut Said, para perawat Indonesia yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing, matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri.
Baca Juga: Nasib Nakes RSU Permata Bunda, Gaji Tersendat, Iuran BPJS Tak Dibayar
Disamping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan untuk menghadapi tes tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan