Suara.com - Benua Eropa bersiap memasuki fase liburan musim panas, yang ditandai dengan adanya sejumlah kegiatan olahraga dan pariwisata skala besar.
Hal ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) was-was dan mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir, meski sejumlah kecil penduduk sudah mendapatkan vaksinasi.
Dilansir ANTARA, Kepala WHO Eropa Hans Kluge mengatakan, warga Eropa untuk melakukan perjalanan secara bertanggung jawab selama musim liburan musim panas. Ia juga memperingatkan pertempuran melawan COVID-19 belum selesai, meskipun tingkat infeksi menurun dalam beberapa pekan terakhir.
"Dengan meningkatnya pertemuan sosial, mobilitas populasi yang lebih besar, dan festival besar serta turnamen olahraga yang berlangsung dalam beberapa hari dan minggu mendatang, WHO Eropa menyerukan untuk berhati-hati," katanya.
"Jika Anda memilih untuk bepergian, lakukan dengan bertanggung jawab. Sadar akan risikonya. Terapkan akal sehat dan jangan membahayakan hasil yang diperoleh dengan susah payah," tambah Kluge.
Selama dua bulan terakhir, kasus COVID-19 baru, kematian, dan rawat inap telah menurun, mendorong 36 dari 53 negara di Eropa untuk mulai melonggarkan pembatasan.
Jumlah infeksi COVID-19 yang dilaporkan minggu lalu mencapai 368.000 kasus, atau seperlima dari kasus mingguan dilaporkan selama puncaknya pada April tahun ini, kata Kluge.
"Kita semua harus mengakui kemajuan yang dibuat di sebagian besar negara di kawasan ini, kita juga harus mengakui bahwa kita sama sekali tidak keluar dari bahaya," ujar Kluge.
Kluge mengatakan apa yang disebut varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, menjadi perhatian. Varian ini, menurut dia, "menunjukkan peningkatan penularan dan fenomena immune escape dapat terjadi di wilayah tersebut sementara banyak di antara populasi yang rentan, di atas usia 60 tahun, tetap tidak terlindungi."
Baca Juga: Dinsos Sebut Bantuan Sosial Tunai untuk Kabupaten Penajam Dihentikan Pemerintah Pusat
Negara-negara harus belajar dari kebangkitan kasus-kasus yang terlihat selama musim panas tahun lalu, bahkan ketika vaksinasi sedang diluncurkan di seluruh wilayah.
Dengan hanya 30 persen orang di Eropa yang telah menerima dosis vaksin pertama mereka, ini tidak akan cukup untuk mencegah gelombang virus lainnya, kata Kluge.
Berita Terkait
-
Austria dan Denmark Pesta Gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Berikut Hasil Lengkapnya
-
Jadwal Pertandingan Grup Neraka Zona Eropa Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Amankan Klasemen?
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Jadwal Liga Europa Pekan Kedua: AS Roma Wajib Menang Lawan Lille Calvin Verdonk.
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah