Suara.com - Belakangan ini, penggunaan air fryer untuk menggoreng sedang naik daun. Alat ini menawarkan metode baru dalam menggoreng karena hanya membutuhkan sedikit minyak, atau bahkan tanpa minyak goreng sama sekali.
Meski demikian, hasil gorengan menggunakan air fryer tetap renyah setara dengan deep frying. Maka dari itu, air frying dianggap sebagai metode memasak yang lebih sehat.
Sebab dibandingkan mengonsumsi makanan yang digoreng secara tradisional, menggunakan air fryer dapat mengurangi jumlah lemak, kalori, dan senyawa yang berpotensi berbahaya dalam makanan. Demikian dilansir dari Healthline.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan atau menurunkan asupan lemak, beralih ke air fryer mungkin merupakan pilihan yang baik.
Namun, perlu diingat bahwa hanya karena itu mungkin pilihan yang lebih baik daripada menggoreng, tidak berarti itu adalah pilihan terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Sebab memasak makanan dengan air fryer masih digolongkan sebagai makanan yang digoreng. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa makan makanan yang digoreng dapat dikaitkan dengan banyak efek negatif pada kesehatan.
Makanan yang digoreng telah terbukti berkali-kali berkontribusi terhadap penambahan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker tertentu
Sebagai contoh, sebuah penelitian terhadap 15.362 orang menemukan bahwa makan lebih banyak makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko gagal jantung yang lebih besar.
Penelitian lain menunjukkan bahwa makan makanan yang digoreng secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker jenis tertentu, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan mulut.
Baca Juga: Viral Kertas Fotokopi KTP Jadi Bungkus Gorengan, Warganet: Apa Itu Privasi?
Sering makan gorengan telah dikaitkan dengan kondisi lain, seperti diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi.
Sementara penelitian tentang efek makanan yang digoreng secara eksplisit terbatas, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan yang digoreng untuk membantu meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
Jadi jika Anda menggunakan penggorengan udara, gunakan sesekali sebagai bagian dari diet seimbang, daripada setiap hari.
Sebaliknya, pilihlah metode memasak yang lebih sehat untuk membantu menghindari efek negatif dari makanan yang digoreng seperti merebus, mengukus, atau merebus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!