Suara.com - Yoga adalah olahraga yang menyatukan gerakan fisik dan pikiran. Uniknya, ternyata gerakan yoga bisa juga bantu menangkal Covid-19, lho. Ini karena gerakan yoga berikut bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Kata yoga, secara harfiah berarti kesatuan yang artinya kita secara sadar melenyapkan batas-batas individual kita sehingga dapat membangun tubuh yang tangguh dan pikiran yang seimbang dan bersemangat secara mental,” ujar Sadhguru selaku Founder of Isha Foundation, dalam keterangan pers yang diterima suara.com, Sabtu (19/6/2021).
Setidaknya ada 3 gerakan yoga yang bisa dilakukan pasien, penyintas, dan orang yang belum tertular Covid-19. Ketiga gerakan yoga sederhana ini diciptakan oleh Sadhguru pada awal 2020 lalu, untuk membantu masyarakat dunia memerangi dampak kesehatan dari pandemi Covid-19, baik dampak terhadap kesehatan fisik ataupun pikiran. Ini dia:
1. Yoga Namaskar
Gerakan yoga ini adalah gerakan yang membiarkan gerakan tubuh mengalir, dan dilakukan dengan teknik pernapasan yang tepat, dan sangat bagus untuk kesehatan tulang belakang.
Gerakannya seperti tarik napas sambil menarik tangan ke atas. Tarik dan regangkan sejauh kemampuan, lalu mata fokus pada tangan.
2. Yoga Sashtang
Merupakan serangkaian gerakan sederhana untuk meningkatkan tingkat oksigen dalam darah. Gerakan yoga ini lebih energi tapi gerakan dan napas harus dijalankan seirama.
3. Yoga Simha Kriya
Yaitu latihan sederhana untuk meningkatkan kekebalan dan menguatkan sistem pernapasan. Lewat gerakan ini, kapasitas paru-paru akan meningkat sehingga pernapasan menjadi lancar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi