Suara.com - Nasi putih merupakan makanan pokok banyak orang di dunia, terutama orang Indonesia. Namun, beberapa orang mungkin melihat nasi putih tidak baik untuk kesehatan sehingga memilih opsi lain seperti nasi merah atau brown rice.
Berbeda dengan nasi merah dan brown rice, nasi putih dipreses dengan cara menghilangkan dua bagian, yakni dedak dan embrio, meninggalkan bagian bertepung yang disebut endosperma.
Melansir dari Health, proses ini menghilangkan sebagian besar vitamin B alami, selain mineral, fitokimia, dan serat.
Ini membuat kandungan vitamin dan mineral pada nasi putih terbilang rendah. Satu cangkir nasi putih yang dimasak mengandung lebih dari 200 kalori, sekitar 4 gram protein, dan 44 gram karbohidrat dengan kurang dari 1 gram serat.
Para ilmuwan pun mengatakan bahwa konsumsi nasi putih berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan pada gilirannya meningkatkan kadar insulin. Seiring waktu, hal ini dapat menguras sel-sel pankreas yang mengeluarkan insulin dan menyebabkan diabetes.
Namun ada cara untuk meminimalisir efek tersebut. Memasak dan kemudian mendinginkan nasi putih, telah terbukti meningkatkan pembentukan zat yang disebut pati resisten.
Pati resisten adalah jenis karbohidrat unik yang telah terbukti secara alami meningkatkan tungku pembakaran lemak tubuh. Seperti serat, Anda tidak dapat mencerna atau menyerap pati resisten, dan ketika mencapai usus besar, ia akan difermentasi, yang memicu tubuh untuk membakar lemak .
Satu studi menganalisis kandungan pati resisten dari nasi putih yang baru dimasak, nasi putih yang dimasak didinginkan selama 10 jam, dan nasi putih yang dimasak didinginkan selama 24 jam dan kemudian dipanaskan kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasakan meningkatkan kandungan pati resisten.
Selain itu, peneliti menilai dampak dari tiga sampel beras pada 15 orang dewasa yang sehat. Konsumsi kedua jenis nasi putih dingin menghasilkan respons gula darah pasca makan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru dimasak.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Eks Gitaris GIGI Aria Baron Miliki Riwayat Diabetes
Jadi jika memungkinkan, biarkan nasi putih mendingin hingga suhu kamar sebelum dimakan.
Nasi putih memang lebih rendah nutrisi dibandingkan dengan beras gandum dan tidak memberikan manfaat perlindungan dari biji-bijian.. Namun, tidak ada satu makanan pun yang membuat atau merusak kesehatan pola makan Anda secara keseluruhan, tak terkecuali nasi putih.
Supaya lebih sehat, konsumsi nasi dengan makanan utuh bernutrisi seperti sayur mayur dan kacang-kacangan. Anda juga bisa sesekali mengganti nasi putih dengan nasi merah, brown rice maupun oat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia